Ya, memang hanya tiga tim itu yang masih berjibaku merebutkan satu slot tersisa ke 8 besar Liga 2. Sedangkan Persis solo yang juga berada di grup A, sudah lolos ke babak 8 Besar Liga 2.
Sebelum
membahas nasib ketiga tim ini, Cilegon United, PSPS Pekanbaru, dan PSS Sleman,
kita tengok kembali klasemen Grup A-Babak 16 Besar Liga 2 hingga tanggal 6 Oktober
2017 :
1.
Persis Solo 5 3
1 1 5-3
10
2.
Cilegon United 5 2
1 2 6-6
7
3.
PSPS Pekanbaru 5 1
2 2 5-6
5
4.
PSS Sleman 5 1
2 2 7-8
5
Masing-masing
tim di Grup A tinggal menyisakan satu pertandingan lagi :
Selasa,
10 Oktober 2017
- PSS
Sleman vs Persis Solo
a. Cilegon United.
Dibanding
PSPS Pekanbaru dan PSS Sleman, nasib Cilegon United memang paling baik, itu
kalau dilihat dari poin yang diperoleh. Di partai terakhir lawan PSPS Pekanbaru,
Cilegon United berharap baik, yaitu dapat memenangkan pertandingan lawan tuan
rumah PSPS Pekanbaru. Karena hanya dengan kemenangan ini, apapun hasil
pertandingan PSS vs Persis tidak akan berpengaruh bagi Cilegon. Cilegon United
tetap lolos ke babak 8 besar.
Mengalahkan
PSPS Pekanbaru memang tidak mudah. Jika
tak mampu memenangkan laga lawan PSPS, bermain imbang adalah sebuah alternatif yang bisa ditempuh. Dengan
hasil imbang, Cilegon United masih bisa tembus ke 8 besar Liga 2. Tentu saja
ada ‘harapan buruk’ dari Cilegon untuk
PSS Sleman, agar PSS Sleman juga bermain imbang lawan Persis Solo. Jika partai
terakhir semua berakhir imbang, maka nilai Cilegon 8, nilai PSPS dan PSS 6.
Cilegon yang lolos ke 8 besar.
Bagaimana
jika Cilegon United bermain imbang lawan PSPS, dan PSS menang lawan Persis ?
Jika itu yang terjadi, nilai Cilegon
tetap 8, nilai PSPS 6, dan nilai PSS 8. Maka yang lolos adalah PSS Sleman,
karena PSS unggul dengan kriteria head to head.
b. PSPS Pekanbaru.
Harapan
baik dan buruk juga datang dari PSPS Pekanbaru. PSPS berharap baik pada laga
terakhir dengan sebuah kemenangan lawan Cilegon United, dan ‘berharap buruk’
pada PSS Sleman, agar PSS Sleman bermain
seri lawan Persis Solo. Jika itu menjadi kenyataan, maka nilai PSPS adalah 8, Cilegon
7, dan nilai PSS 6. Yang lolos sudah pasti PSPS Pekanbaru.
Di
laga pamungkas, PSPS hanya bisa berharap tunggal, yaitu dengan kemenangan lawan
Cilegon, tidak ada istilah bermain seri/imbang. Dengan kemenangan, nilai PSPS
menjadi 8. Andaikata PSS Sleman juga menang lawan Persis Solo, nilai PSS juga
8. Tapi PSPS yang lolos ke babak 8 besar, karena PSPS menang secara head to head atas PSS.
c. PSS Sleman
Dibanding
Cilegon United dan PSPS Pekanbaru, nasib PSS Sleman yang paling terjepit. Bisa
dikatakan, lolos tidaknya PSS Sleman ke 8 besar ditentukan oleh pertandingan
antara tuan rumah PSPS Pekanbaru lawan Cilegon United. Sungguh tidak enak
nasibnya ditentukan oleh hasil pertandingan lain.
Situasi
yang tidak mengenakkan bagi PSS Sleman, disebabkan oleh dua pertandingan terakhir yang dijalani. PSS Sleman dikalahkan PSPS Pekanbaru dengan skor 2-3 di Stadion
Maguwoharjo Sleman.
Ketika itu PSS Sleman malah sudah unggul 2-0 atas PSPS , namun karena blunder Kiper dan koordinasi lemah pemain belakang PSS Sleman, PSPS Pekanbaru mampu melesakkan 3 gol ke gawang PSS Sleman, yang kala itu dijaga Kiper Syahrul Trisna.
Nasib sial PSS Sleman bertambah ketika lawan tuan rumah Cilegon United. Sudah unggul 1-2 hingga menit ke-85, tiba-tiba wasit memberikan hadiah tendangan pinalti pada Cilegon, padahal PSS Sleman tidak handsball. Skorpun berubah jadi 2-2.
Ketika itu PSS Sleman malah sudah unggul 2-0 atas PSPS , namun karena blunder Kiper dan koordinasi lemah pemain belakang PSS Sleman, PSPS Pekanbaru mampu melesakkan 3 gol ke gawang PSS Sleman, yang kala itu dijaga Kiper Syahrul Trisna.
Nasib sial PSS Sleman bertambah ketika lawan tuan rumah Cilegon United. Sudah unggul 1-2 hingga menit ke-85, tiba-tiba wasit memberikan hadiah tendangan pinalti pada Cilegon, padahal PSS Sleman tidak handsball. Skorpun berubah jadi 2-2.
Untuk
bisa menembus babak 8 besar, ‘nyawa’ PSS Sleman tinggal 10 %. Maka PSS Sleman
pun berharap baik, agar laga pamungkas lawan Persis Solo, dimenangkan oleh PSS
Sleman berapapun skornya. PSS Sleman juga ‘berharap buruk’ pada laga PSPS lawan
Cilegon United, agar laga itu berkesudahan imbang.
Jika
‘harapan buruk’ itu menjadi kenyataan, nilai Cilegon menjadi 8, PSPS nilai 6,
dan PSS nilai 8. Dengan harapan semacam ini, PSS Sleman yang lolos ke 8 besar dibanding
Cilegon, karena secara head to head,
PSS Sleman lebih unggul dibanding Cilegon United.
Sebuah
kompetisi di laga-laga akhir memang mendebarkan , jadi wajar jika Cilegon United, PSPS, dan
PSS Sleman, Saling Berharap Baik untuk
dirinya sendiri, dan dan saling berharap Buruk untuk tim lain.
Selamat
berdebar-debar menunggu laga pamungkas Grup A Babak 16 Besar Liga 2, tanggal 10
Oktober 2017 !
No comments:
Post a Comment