Wednesday 18 October 2017

Klarifikasi PMI Lamongan Berkaitan Meninggalnya Choirul Huda.


Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lamongan mengeluarkan klarifikasi atas meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda. Ini menyusul cedera berat yang dialami kiper itu dalam laga melawan Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017).

Dalam klarifikasinya PMI Lamongan menegaskan tidak pernah bertugas dan tidak pernah bekerja sama dalam tim medis Persela. Termasuk dalam pertandingan Persela melawan Semen Padang di Stadion Surajaya.

Rilis yang diketahui Ketua PMI Lamongan, Sudiman, itu mengharapkan masyarakat bisa jeli melihat logo yang digunakan tim medis yang menangani mendiang Choirul Huda bukanlah PMI Lamongan.

PMI Lamongan mengajak masyarakat untuk cerdas dalam menerima informasi yang diterima. Khususnya melalui media sosial, sehingga tidak menimbulkan kerugian dari pihak manapun.

Pastinya PMI Lamongan mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Choirul Huda yang merupakan putra kebanggaan Lamongan. PMI merasa perlu mengeluarkan rilis untuk membuat terang berbagai komentar-komentar negatif atas PMI Lamongan dalam kasus pertolongan terhadap Choirul Huda.

Laga Persela melawan Semen Padang di Stadion Surajaya menjadi pertandingan terakhir Choirul Huda sebagai pemain sepak bola dan kapten Laskar Joko Tingkir.

Untuk menghargai jasa Choirul Huda yang membela Persela dari 1999 sampai 2017, manajemen Persela memutuskan untuk mempensiunkan nomor punggung 1 di klub itu. Nomor punggung 1 selama ini dipakai Choirul Huda selama sang kiper membela Laskar Joko Tingkir.
(Sumber : PT Liga Indonesia Baru).

No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?