Persiapan Persis Solo ke babak 8 Besar Liga 2 2017 terusik. Ini setelah tim
berjuluk Laskar Sambernyawa itu, digembosi dengan dijatuhi banyak hukuman
oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI
Sebanyak enam item sanksi baru saja dijatuhkan dan diterima manajemen
Persis Solo. Tak pelak ini membuat Persis kelabakan.
Sanksi pertama adalah tim yang lahir tahun 1923 ini dikenai denda sebesar
Rp 33.750.000. Ini karena suporter Persis dinilai terbukti masuk ke lapangan
pada laga 16 besar saat Persis dijamu Cilegon United. Tidak hanya itu,
empat pemain juga mendapatkan hukuman dari Komdis.
Empat pemain ini adalah Kapten tim M Wahyu, striker Agung Supriyanto, bek
Hendri Aprilianto serta pemain tengah anyar, Irkham Zahrul. Para penggawa
Persis ini disanksi karena dituding melakukan pengejaran dan pendorongan pada
wasit di laga yang sama di Cilegon lalu.
Menurut laman resmi Liga Indonesia, adapun sanksi yang
diterima keempat pemain tersebut, dilarang tampil 1 kali
dan denda masing-masing Rp 10 juta. Sebelumnya, Persis juga baru saja
dijatuhi sanksi untuk pelatih kepala Widyantoro, yakni hukuman 12 bulan dan denda Rp 100 juta. Kondisi ini pula yang
memaksa manajemen Persis menunjuk pelatih anyar, Freddy Mulli, untuk memimpin
tim.
Wakil CEO Persis, Dedy M Lawe mengaku tak habis pikir dengan banyaknya
sanksi yang dijatuhkan pada timnya ini.
“Kami tak tahu mengapa Komdis PSSI ini bisa begitu mudah menjatuhkan sanksi
pada Persis,” ujar Dedy kepada media
massa.
Dia mengaku pihaknya akan mendalami kasus ini lebih dulu. Dan tidak menutup
kemungkinan jika pihaknya akan mencoba melakukan banding. Pasalnya, lanjut dia,
pihaknya mencium ada kesan sanksi yang ada adalah titipan dari pihak tertentu.
Persis Solo lolos ke babak 8 Besar setelah menjadi terbaik di Grup A babak
16 Besar Liga 2 2017. Rudiyana dan kawan-kawan mampu mengungguli PSPS Riau, PSS
Sleman dan Cilegon United. Di babak 8 Besar Persis akan bersaing dengan PSMS
Medan, Kalteng Putera dan Martapura FC.
No comments:
Post a Comment