Tuesday 24 October 2017

Salt Lake Stadium India, Venue Final Piala Dunia 2017


Stadion Salt Lake di Kolkata India, menjadi kehormatan untuk menggelar Babak Final Piala Dunia U-17 tahun 2017. Stadion ini milik Indian Football Association (PSSI-nya India). Salt Lake Stadium  ada di wilayah kota Kolkata, Bengal bagian Barat. Babak Final Piala Dunia U-17 di India, digelar tanggal 28 Oktober 2017.



Sebenarnya Salt Lake Stadium  sudah  dibuka tahun 1984, hanya saja beberapa kali mengalami renovasi, yaitu tahun 2011, 2014, 2016 dan 2017. Stadion ini mampu memuat  85.000 penonton.

Sebelum direnovasi, Slat Lake Stadium pernah menampung penonton sekitar 131.000 penonton, ketika digelar pertandingan derby klub lokal antara Mohun Bagan lawan East Bengal. Itu terjadi  tanggal 13 Juli 1997.

Stadion ini terletak sekitar 10 kilometer ke arah timur pusat kota Kolkata. Atapnya terbuat dari tabung logam dan lembaran aluminium dan beton. Ada dua papan skor elektronik dan ruang kontrol. Pencahayaan terdistribusi secara merata untuk memudahkan pertandingan di malam hari malam. Dilengkapi pula pengaturan khusus untuk siaran TV.

Stadion ini mencakup area seluas 76,40 hektar (309.200 m2). Stadion ini memiliki jalur sintetis yang unik untuk atletik. Sedangkan ukuran lapangan sepakbola, 105 x 70 meter (344 kaki × 230 kaki).

Pada tahun 2015, Salt Lake Stadium pernah direnovasi, terutama bagian rumput. Kawasan rumput buatan di stadion  digantikan oleh lapangan rumput alami. Rumput baru berasal dari biji Reivera Bermuda yang diperoleh dari Amerika Serikat dan di bawahnya ada dua lapisan pasir dan kerikil.

Lapisan berikutnya dilengkapi dengan pipa berlubang sehingga jika terjadi genangan air tidak akan menjadi masalah.
Perusahaan Jerman Porplastic menyediakan lapisan elastis untuk lintasan lari, yang diganti untuk pertama kalinya sejak stadion dibangun pada tahun 1984. Kemudian Kursi yang dulunya hanya semen beton, lalu dipasangi kursi plastil. Sehingga dulu kapasitas penonton 120.000 penonton, kini hanya mampu menampung 85.000 penonton.

Jumlah pintu gerbang ke stadion juga telah meningkat dari tujuh menjadi sembilan. Sehingga dapat mencegah bertumpuknya penonton  ketika akan masuk atau keluar stadion. Beberapa gerbang yang ada juga telah diperlebar, begitu pula pendekatan yang menghubungkan pintu masuk dan pintu keluar ke jalan lingkar.

Salt Lake Stadium dibuka tahun 1984, bersamaan dengan peresmian Turnamen  Jawaharlal Nehru International Gold Cup. Setelah turnamen itu, Salt Lake Stadium menggelar pertandingan penting, antara lain kualifikasi Piala Dunia 1986 pada tahun 1985, Super-Soccers pada tahun 1986, 1989, 1991 dan 1994, 3rd South Asian Games pada tahun 1987, USSR Festival Cup pada tahun 1988, Charminar Challenger Trophy pada tahun 1992 dan Jawaharlal Nehru International Gold Cup pada tahun 1995.

Pada tanggal 5 Juni 2011 FIFA menjadwalkan pertandingan persahabatan Untuk dimainkan di Salt Lake pada tanggal 2 September 2011. Pertandingan dimainkan antara Argentina dan Venezuela. Ini adalah peristiwa bersejarah dalam sejarah sepak bola India dan juga untuk stadion tersebut,  karena bintang Lionel Messi ikut main dalam pertandingan itu.

Baca Juga : Wanda Metropolitano, Stadion Baru Atletico Madrid

Stadion ini juga menjadi tuan rumah pertandingan perpisahan resmi Oliver Kahn untuk Bayern Munich, saat mereka memainkan pertandingan persahabatan melawan Mohun Bagan. Bayern Munich memenangi pertandingan 3-0.

Pada bulan Desember 2012, pertandingan persahabatan dimainkan antara Brazil Masters dan IFA All Stars. Brazil Masters menang 3-1. Beto mencetak dua gol dan Bebeto mencetak satu gol untuk Masters Brasil.


Pada tanggal 12 Oktober 2014, stadion tersebut menjadi tuan rumah pertandingan pertama di Liga Super India, yang didahului dengan upacara pembukaan yang menampilkan superstar dari dunia sepak bola dan juga dari Bollywood. Pada pertandingan pembuka, Atlético de Kolkata mengalahkan Mumbai City FC 3-0. 

No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?