Wednesday 11 October 2017

Mari Menyesali Kegagalan PSS Sleman !

“Penyesalan datangnya  selalu di akhir, jika penyesalan datangnya di awal, namanya pendaftaran”. Demikianlah ungkapan seorang sobat. Mungkin kalimat itu juga diperoleh dari orang lain entah dari siapa. Jadi, mari menyesali kegagalan PSS Sleman. Menyesali karena tidak mampu menuju babak 8 Besar Liga 2.


Tapi bagi tim atau suporter yang menjadi rival PSS Sleman, tentu saja kegagalan itu akan disyukuri. Mereka akan bersorak gembira. Dalam hati mereka berkata “rasain lu !” atau “kapokmu kapan” dst.

Penyesalan datangnya selalu diakhir, pas banget untuk menggambarkan suasana  hati para pemain PSS Sleman yang gagal ke babak 8 Besar Liga 2 musim 2017. Para official dan pemain PSS Sleman kecewa, penonton dan suporter Sleman Fans (Slemania dan Brigata Curva Sud) juga kecewa. Mungkin saat ini mereka sedang ‘kenthir’ karena kegagalan PSS Sleman yang menjadi idolanya. 

Sebenarnya semua kekecewaan itu bermula dari satu pertandingan saja, yaitu ketika PSS Sleman yang bertindak sebagai tuan rumah, justru kalah lawan PSPS Pekanbaru.  Sempat unggul 2-0, PSPS Pekanbaru justru mampu membalikkan keadaan dan memasukkan 3 gol ke gawang PSS Sleman, yang waktu itu dijaga kiper Syahrul.

Skor 2-3 untuk kemenangan PSPS Pekanbaru. Sebuah kemenangan yang  menghancurkan hati para suporter Sleman Fans. Sebuah kemenangan yang pada akhirnya ikut berperan mengantarkan PSPS Pekanbaru lolos ke Babak 8 Besar Liga 2.

Baca : Cilegon United, PSPS, dan PSS Sleman, Saling Berharap Baik dan Buruk

Coba kita lihat lagi Klasemen akhir Babak 16 Besar Liga 2-Grup A:
1.Persis Solo.            6    3    1.   2.   6-5    10
2.PSPS Pekanbaru.    6    2.   2.   2.   9-6.    8
3.PSS Sleman.          6.   2.   2.   2.   9-9.    8
4.Cilegon United.       6    2.   1.   3.   6-10   7

Buat anda pecinta berat PSS Sleman, jika anda mencermati klasemen itu, penyesalan sungguh menyesakkan dada. Penyesalan yang dirasakan sampai ubun-ubun. Bayangkan, PSPS Pekanbaru dan PSS Sleman memiliki nilai sama, 8. Tapi PSPS yang berhak lolos ke Babak 8 Besar Liga 2, karena PSPS menang selisih gol sekaligus menang secara head to head.

Semua karena apa ?
Sudah pasti semua karena kekalahan menyakitkan PSS Sleman dari  PSPS Pekanbaru dengan skor 2-3. Andaikata PSS yang waktu itu sebagai tuan rumah menang, bukankah nilai PSS menjadi 11. Dengan nilai itu,  PSS  lolos ke 8 Besar sekaligus  sebagai pemuncak grup.

Andaikata waktu itu tidak menang , tetapi bermain imbang, bukankah nilai PSS Sleman menjadi 9. Sebuah nilai yang cukup mengantarkan PSS menuju posisi kedua dibawah Persis Solo. Nilai yang cukup untuk bertarung di Babak 8 Besar Liga 2.

Oh, betapa dahsyatnya rasa penyesalan  itu. “Penyesalan selalu datang di akhir, jika penyesalan datang diawal, namanya pendaftaran”. Begitu kalimat dari seorang teman  yang selalu mondar-mandir di pikiran.

Tapi penyesalan itu akhirnya menjadi tidak ada artinya. Meratapi kegagalan, sampai kiamat pun tidak akan mengubah apa-apa. Yang paling bijak adalah mengambil Hikmah atas kegagalan itu. Sebuah kalimat sangat klise, tapi memang itu yang paling pas.

Yakinilah, bahwa Tuhan mempuyai rencana yang lebih indah untuk PSS Sleman.
Tuhan punya rencana apa untuk PSS Sleman ? Pertanyaan itu akan terjawab dengan sendirinya, satu tahun ke depan, atau  dua tahun ke depan.
Jangan sedih kawan , Maju terus pantang mundur !


No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?