Tapi
bagi tim atau suporter yang menjadi rival PSS Sleman, tentu saja kegagalan itu
akan disyukuri. Mereka akan bersorak gembira. Dalam hati mereka berkata “rasain
lu !” atau “kapokmu kapan” dst.
Penyesalan
datangnya selalu diakhir, pas banget untuk menggambarkan suasana hati para pemain PSS Sleman yang gagal ke
babak 8 Besar Liga 2 musim 2017. Para official dan pemain PSS Sleman kecewa,
penonton dan suporter Sleman Fans (Slemania dan Brigata Curva Sud) juga kecewa.
Mungkin saat ini mereka sedang ‘kenthir’ karena kegagalan PSS Sleman yang
menjadi idolanya.
Sebenarnya
semua kekecewaan itu bermula dari satu pertandingan saja, yaitu ketika PSS
Sleman yang bertindak sebagai tuan rumah, justru kalah lawan PSPS Pekanbaru. Sempat unggul 2-0, PSPS Pekanbaru justru mampu
membalikkan keadaan dan memasukkan 3 gol ke gawang PSS Sleman, yang waktu itu
dijaga kiper Syahrul.
Skor
2-3 untuk kemenangan PSPS Pekanbaru. Sebuah kemenangan yang menghancurkan hati para suporter Sleman Fans.
Sebuah kemenangan yang pada akhirnya ikut berperan mengantarkan PSPS Pekanbaru
lolos ke Babak 8 Besar Liga 2.
Baca : Cilegon United, PSPS, dan PSS Sleman, Saling Berharap Baik dan Buruk
Baca : Cilegon United, PSPS, dan PSS Sleman, Saling Berharap Baik dan Buruk
Coba
kita lihat lagi Klasemen akhir Babak 16 Besar Liga 2-Grup A:
1.Persis Solo.
6 3 1. 2. 6-5
10
2.PSPS Pekanbaru. 6 2. 2. 2. 9-6. 8
3.PSS Sleman. 6. 2. 2. 2. 9-9. 8
4.Cilegon United. 6 2. 1. 3. 6-10 7
2.PSPS Pekanbaru. 6 2. 2. 2. 9-6. 8
3.PSS Sleman. 6. 2. 2. 2. 9-9. 8
4.Cilegon United. 6 2. 1. 3. 6-10 7
Buat anda pecinta berat
PSS Sleman, jika anda mencermati klasemen itu, penyesalan sungguh menyesakkan
dada. Penyesalan yang dirasakan sampai ubun-ubun. Bayangkan, PSPS Pekanbaru dan
PSS Sleman memiliki nilai sama, 8. Tapi PSPS yang berhak lolos ke Babak 8 Besar
Liga 2, karena PSPS menang selisih gol sekaligus menang secara head to head.
Semua karena apa ?
Sudah pasti semua karena
kekalahan menyakitkan PSS Sleman dari PSPS Pekanbaru dengan skor 2-3. Andaikata PSS
yang waktu itu sebagai tuan rumah menang, bukankah nilai PSS menjadi 11. Dengan
nilai itu, PSS lolos ke 8 Besar sekaligus sebagai pemuncak grup.
Andaikata waktu itu tidak
menang , tetapi bermain imbang, bukankah nilai PSS Sleman menjadi 9. Sebuah
nilai yang cukup mengantarkan PSS menuju posisi kedua dibawah Persis Solo.
Nilai yang cukup untuk bertarung di Babak 8 Besar Liga 2.
Oh, betapa dahsyatnya
rasa penyesalan itu. “Penyesalan selalu
datang di akhir, jika penyesalan datang diawal, namanya pendaftaran”. Begitu
kalimat dari seorang teman yang selalu
mondar-mandir di pikiran.
Tapi penyesalan itu akhirnya
menjadi tidak ada artinya. Meratapi kegagalan, sampai kiamat pun tidak akan
mengubah apa-apa. Yang paling bijak adalah mengambil Hikmah atas kegagalan itu.
Sebuah kalimat sangat klise, tapi memang itu yang paling pas.
Yakinilah, bahwa Tuhan
mempuyai rencana yang lebih indah untuk PSS Sleman.
Tuhan punya rencana apa
untuk PSS Sleman ? Pertanyaan itu akan terjawab dengan sendirinya, satu tahun
ke depan, atau dua tahun ke depan.
Jangan sedih kawan , Maju
terus pantang mundur !
No comments:
Post a Comment