Thursday 9 March 2017

Brigata Curva Sud, PSS Sleman, dan Makna Koreografi.


Sobat, tentu anda sudah tahu apa itu Brigata Curva Sud atau disingkat BCS
Brigata Curva  Sud, Suporter klub PSS Sleman yang sudah mendunia , berulangkali mencuri perhatian para penikmat sepakbola. Semua karena aksi koreografi yang senantiasa sedap dipandang mata, baik itu yang langsung datang di  Stadion Maguwoharjo Sleman, ataupun yang menonton di kanal You Tube.
Karena kreasi  dahsyat dari anak-anak muda Sleman itulah, pertengahan Februari 2017 lalu,  Copa90 memberikan 'hadiah' istimewa, yaitu sebagai  Suporter/Ultras terbaik Se-Asia.


Copa90 merupakan salah satu media yang memantau tentang perkembangan suporter sepak bola, khususnya ultras, di seluruh dunia. Ultras sendiri dalam bahasa latin memiliki arti "di luar kebiasaan". Karenanya dalam keseharian, ultras dikenal sebagai kelompok suporter garis keras. Laiknya di Italia ada Curva Nord 69 (ultras Inter Milan) atau Fossa dei Leoni dan Brigate Rossoneri (ultras AC Milan).

Baca :
Sepakbola China Makin Menggeliat.
PSS Sleman, Not too Good, But not too Bad.

Ultras Terbaik  Asia  2017 versi copa90.
Peringkat 1. BCS-PSS Sleman-Indonesia.
Peringkat 2. Bangal Brigade-East Bengal FC-India.
Peringkat 3. Boys of Straits-Johor Darul Ta'zim FC-Malaysia.
Peringkat 4. Frente Tricolor-Suwon Samsung Bluewings DC-Korea Selatan.
Peringkat 5. Urawa Boys-Urawa Red Diamonda-Jepang.

Para personil BCS pernah mengatakan, apresiasi yang positif , sebenarnya bukan hanya datang dari Copa90. Media dari Eropa seperti Ultras World dan Tifo TV,  memberikan predikat  pada BCS sebagai suporter luar biasa.

Oke, sobat....
Berikut ini saya tampilkan beberapa momen koreografi Brigata Curva Sud yang menarik perhatian dunia. Ada sekilas makna, tentu makna  yang saya artikan sendiri sebagai orang netral yang cinta sepakbola.
Minta maaf sebelumnya, jika semua foto diambil dari mbah Google.

1. Sobat,  nama klub kesayanganku adalah PSS Sleman.

2. Home Base dan home ground juga ada di Sleman.



3.  PSS masih tergolong muda, baru berdiri tahun 1976.



4.  PSS Sleman ada di Propinsi DIY. Huruf "i" dikonfigurasikan dengan angka 1. Sebuah makna nan amat luas.



5. Kalah atau menang itu hal yang biasa dalam sebuah pertandingan, maka tetap tersenyumlah kawan. !



6. Kabupaten Sleman berulang tahun yang ke-100, kupersembahkan sebuah hadiah koreografi untukmu.


7. Nggak usah tegang-tegang sobat, sesekali tertawalah..ha...ha..ha....


8.  Keadilan harus ditegakkan. Bukankah begitu sobat...?



9. Lemparkan sejauh mungkin kreativitas kalian.



10. Ingin berjaya selamanya.




11. Tidak perlu saling bertengkar,  Persahabatan  dan Perdamaian itulah mottoku.



12. Pada suatu masa, ketika kompetisi belum juga digulirkan.



13. Gagah. Betapa gagahnya andaikata suporter berkreasi seperti ini.



14. Capolista. Menjadi nomor 1, itulah impian yang pasti.



15. Tropfi juara adalah harapan PSS Sleman dan dambaan Suporter PSS Sleman.



16.  Mari belajar Bahasa Italia . PSS Ti Amo : PSS aku mencintaimu. PSS Vinci per noi : PSS, berilah kemenangan untuk kami.



17. Ladies Curva Sud, memberi warna bagi Suporter PSS Sleman.



18. Uups...koreografi apa ini ? Perhatikan baik-baik apa yang menarik dari foto ini. Yes...mereka selalu pakai Sepatu jika ingin pergi ke Stadion.



19. Inilah momen paling dibanggakan bagi masyarakat Sleman. Presiden Indonesia Joko Widodo ber-Selfie dengan latar belakang Brigata Curva Sud-suporter PSS Sleman, pada Pembukaan Piala Presiden 2017.




20. Dan inilah koreografi 4 Dimensi yang menjadi perbincangan para penikmat sepakbola dunia.



(Baca juga : Belajar Pada Suporter PSS Sleman

Sobat,
Itu hanya sebagian koreografi dari Brigata Curva Sud - PSS Sleman. Koreografi yang sedap dipandang mata, dan bikin merinding bulu kuduk para penontonnya.
Jika Copa90 saja memberikan predikat Suporter Ultras Terbaik Se-Asia, sangat wajar apabila Panitia Piala Presiden 2017 memberikan predikat yang sama  pada  Suporter PSS Sleman - Brigata Curva Sud.
Selamat...selamat...selamat....!


No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?