Friday, 17 March 2017
AS Roma menang, tapi tetap tersingkir.
AS Roma tersingkir secara terhormat dari Liga Europa setelah menumbangkan Olympique Lyon 2-1 di leg kedua perdelapan-final.
AS Roma menyudahi petualangannya di Liga Europa. Meladeni leg kedua kontra Olympique Lyon, Giallorossi menang tipis, 2-1.
Akan tetap, klub ibu kota Italia kalah secara agregat, 5-4, di mana pada perjumpaan pertama utusan Ligue 1 Prancis ini mampu tampil trengginas dengan menang 4-2.
Roma sempat kecolongan duluan. Enggan dipermalukan, Roma bangkit membalikkan keadaan dan mereka pun tersingkir setidaknya dengan cara terhormat.
Jalannya pertandingan
Bisa ditebak, Roma tampil begitu dominan di hadapan publik sendiri, Stadio Olimpico. Mereka berusaha mencari gol sejak menit awal, mengingat tertinggal defisit dua gol.
Alih-alih memangkas gap, tim tamu justru membuat gebrakan terlebih dahulu saat laga baru berjalan seperempat jam. Adalah Mouctar Diakhaby yang membuat publik ibu kota bungkam. Dia memasimalkan sodoran matang dari Mathieu Valbuena.
Terlecut, Roma segera membalasnya. Hanya smenit berselang, Roma menyeimbangkan kedudukan. Berawal dari aksi Daniele De Rossi, pemain Italia ini menemukan Kevin Strootman. Nama terakhir pun tak kesulitan untuk mencatatkan nama di papan skor.
Sampai kedua tim memasuki ruang rehat, papan skor menunjukkan angka sama kuat, 1-1.
Goal.com mengabarkan , di paruh kedua, performa Roma semakin meningkat. Dengan membawa ambisi lolos ke fase berikutnya, pasukan Luciano Spalletti berhasil membalikkan keadaan di menit ke-60. Serangan Roma salah diantipasi oleh Lucas Tousart yang membuat masuk ke gawang timnya sendiri. 2-1 Roma berada di atas angin.
Di 30 menit tersisa, Roma mengepung pertahanan Lyon. Tak tanggung-tanggung, Spalletti memasukkan tiga nama bernaluri menyerang seperti Stephan El Shaarawy, Diego Perotti dan sang pangeran Francesco Totti.
Sayang, di sisa watu itu, Lyon bertahan dengan baik dan penyelesaian akhir yang buruk dari tuan rumah membuat skor 2-1 bertahan sampai peluit panjang dibunyikan. Artinya, Lyon lolos berkat keunggulan agregat.
Berikut tim-tim yang lolos 8 besar secara aggregat.
APOEL 0-2 Anderlecht
Manchester United 2-1 Rostov
Ajax 3-2 Copenhagen
Krasnodar 1-4 Celta Vigo
Olympiakos Piraeus 2-5 Besiktas
Genk 6-3 Gent
Schalke* 3-3 Borussia Moenchengladbach
AS Roma 4-5 Olympique Lyon
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
OPINI / ESAI :
Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey
Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?
No comments:
Post a Comment