By : @yana_udiyatna.
Davis Moyes tidak memberikan gelar buat 'Setan Merah' Manchester United. David Moyes masih takut melihat 'hantu besar' bernama Sir Alex Ferguson. Moyes serba salah menangani Manchester United. Dan Moyespun dipecat ditengah jalan.
Louis Van Gaal sedikit lebih baik. Sebuah Trofi Piala FA dipersembahkan untuk para pendukung Manchester United. Walau demikian, Van Gaal juga mengalami nasib serupa dengan Moyes. Bos Manchester United menginginkan Jose Mourinho untuk menduduki kursi pelatih, meski sebenarnya kursi itu masih terasa 'hangat', karena terlalu lama diduduki Sir Alex Ferguson.
Dan kini,
Para pendukung Red Devils Manchester United, sedikit demi sedikit menerima kehadiran 'The Special One' Jose Mourinho. Dua trofi dari Community Shield dan Piala Liga, sudah cukup mengikat hati para bos dan pendukung Manchester United.
Satu trofi lagi kini sedang diupayakan Jose Mourinho dari Piala Europa. Jika Trofi dari Europa League 2016/2017 berhasil direbut, berarti Jose Mourinho meraih 'treble winner' pertama kali untuk Manchester United.
Meski 'treble winner' bukan berkualitas 24 karat, bolehlah Jose Morinho berharap melatih lebih lama di Manchester United, minimal sama dengan Sir Alex Ferguson yang sudah terlanjur menjadi 'hantu' di Stadion Old Trafford.
Perbandingan Sir Alex Ferguson dan Jose Mourinho
Kurang pantas jika membandingkan Sir Alex Ferguson dengan Jose Mourinho. Alex Ferguson menduduki kursi Manajer Manchester United selama 27 tahun, dari tahun 1986-2013. Jose Mourinho baru musim ini (2016/2017) menangani Tim berjuluk Red Devils.
Bersama Manchester United, Alex Ferguson meraih 38 gelar di semua ajang. Sementara Jose Mourinho baru meraih 24 gelar di semua ajang. Itu pun harus berpindah-pindah klub, mulai dari FC Porto, Inter Milan, Chelsea, dan Real Madrid. Serta Manchester United yang saat ini dilatihnya.
Tapi jika dilihat dari musim pertama bersama Manchester United, prestasi Jose Mourinho lebih bagus dibanding Alex Ferguson. Jose Mourinho dimusim pertamanya bersama Manchester United, langsung menggondol Piala Community Shield dan Piala Liga (EFL Cup). Satu trofi lagi sedang diburu Jose Mourinho dari ajang Europa League 2016/2017. Bandingkan dengan Sir Alex Ferguson.
Ketika Alex Ferguson datang ke markas Old Trafford musim 1986/1987, tidak ada gelar apa-apa yang di persembahkan Alex Ferguson. Di musim keduanya, 1987/1988, masih nihil prestasi. Musim 1988/1989, juga tak bisa berbuat banyak di Liga Inggris.
Alex Ferguson baru memperoleh gelar untuk Manchester United pada musim 1989/1990. Trofi Piala FA berhasil dibawa pulang. Alex Ferguson harus melalui Empat musim dulu, untuk bisa membawa trofi bagi Manchester United. Bahkan banyak pengamat mengatakan, andaikata Alex Ferguson tidak meraih Piala FA dimusim itu, bos Manchester United sudah siap memecatnya.
Trofi Piala FA itulah yang menyelamatkan karier Alex Ferguson di Manchester United. Usai meraih Trofi Piala FA, trofi demi trofi menghiasi lemari Manchester United. Karier Ferguson makin moncer. Yang paling dahsyat, ketika Alex Ferguson meraih treble winner dimusim 1998/1999. Waktu itu, MU meraih Premier League, FA Cup, dan tentu saja Liga Champions.
Impian Treble Winner Mourinho
Apa itu treble winner ?
Wikipedia menjelaskan, Istilah treble (tiga) digunakan di dalam sepak bola untuk menunjukkan sebuah tim yang berhasil mendapatkan tiga piala kejuaraan utama pada satu periode/ satu musim.
Istilah Treble Winner juga tidak asing bagi Jose Mourinho. Jose Mourinho tidak keder dan tidak kaget, apabila ia ditarget harus meraih treble winner, sebab Mourinho pernah meraih treble winner bersama Inter Milan musim 2009/2010. Sebuah prestasi yang luar biasa, yang entah kapan lagi akan diulangi Inter Milan.
Jika Jose Mourinho akan mengulangi di Manchester United, mungkin inilah kesempatan itu. Tidak mampu meraih juara Premier League 2016/2017 tak masalah, asal treble winner 'mini' diraihnya. Tentu jika Piala Europa 2016/1017 juga berhasil disabetnya.
No comments:
Post a Comment