Wednesday 1 March 2017

Indra Sjafri tetap menerapkan Tak-Tik Pepepa.



Pelatih tim nasional (timnas) Indonesia U-19 Indra Sjafri menegaskan dirinya tetap akan membangun filosofi permainan yang sama seperti saat dia membawa tim menjuarai Piala AFF U-19 2013. Ketika itu, Indra sukses memperkenalkan permainan Pendek Pendek panjang atau biasa disebutnya dengan Pepepa.

Hal itu diungkapkan Indra, setelah memimpin seleksi timnas U-19 di Lapangan National Youth Training Centre (NYTC) PSSI, Bojongsari, Rabu (1/3) petang. "Sekarang perbedaannya dari waktu persiapan saja, karena dulu waktunya sangat panjang sehingga saya bisa membangun tim dengan jangka panjang. Sedangkan saat ini waktunya pendek. Tapi filosofi cara bermain kami tetap dengan cara bermain yang sama," ucap Indra.

Kepada Goaldotcom,  Indra Sjafri mengatakan, pada seleksi kali ini, ada 41 pemain yang ikut serta. Sebelumnya, memang yang diumumkan hanya 40 pemain yang bakal mengikuti seleksi tahap pertama ini, namun lantaran ada tambahan satu kiper yaitu Gianluca Pagiiuca Rossi sehingga ada 41 pemain yang ikut berpartisipasi.

Untuk tahap awal, pelatih asal Sumatera Barat itu fokus dalam melihat kemampuan operan para pemain tersebut. "Passing penting sekali dalam membangun suatu filosofi sepakbola yang akan saya jalankan nanti," jelasnya.

Lebih lanjut, eks pelatih Bali United itu kembali mengungkapkan empat kriteria pemain yang akan dipilihnya. "Tentu yang pertama kami lihat skillnya, kemudian kemampuan taktik dan kecerdasan bermainnya. Yang ketiga fisik pemainnya, dan keempat pemain itu harus mempunyai mental yang baik," tambahnya.

Berikut 41 pemain seleksi pertama timnas Indonesia U-19:
(Seleksi Tahap l : 1-3 Maret 2017)

1. Achmad Artur Sena, ASIFA
2. Ghivari Vaiz Aditya, ASIFA
3. I Gede Dida Diyatmika, ASIFA
4. M Sandy Ferizal, ASIFA
5. Renaldi Felatiza Yulham, ASIFA
6. Rivqo Syaiful Islam, ASIFA
7. Ramdhani Setiawan, ASIFA
8. Irsyad Furqoni,  ASIOP
9. Noval Hadi, ASIOP
10. Prayogo Anggi, ASIOP
11. Raihan Abdul Hakim, ASIOP
12. Bima Reksa, Kabomania
13. Indra Musthafa, Kabomania
14. Peri Ardiyanto, Kabomania
15. Haikal Dudito, Persab Brebes
16. M Munif Nurhidayat, Persab Brebes
17. Mario Nur Cahyo, Persab Brebes
18. Reza Agus Febrian, Persab Brebes
19. Ikfi Zidan, Persab Brebes
20. Alif Fajar, Persab Brebes
21. Rahmat Ridho Sitaba, Persab Brebes
22. M Hambali, Persab Brebes
23. Aji Joko Sotopo, Ragunan
24. Dedi Tri Maulana, Ragunan
25. Egy Maulana Vikri, Ragunan
26. Jadug Arya Argani, Ragunan
27. Juliano Nono, Ragunan
28. Kadek Raditya, Ragunan
29. M Dendi Zihan A, Ragunan
30. M Iqbal Baihaqi, Ragunan
31. Muhammad Firman, Ragunan
32. Muhammad Ridwan, Ragunan
33. Raka Askara, Ragunan
34. Rizki Fajar Saputra, Ragunan
35. Rizky Aprilia Wibisono, Ragunan
36. Witan Sulaiman, Ragunan
37. Risdianto Prasetyo Widodo, Ragunan
38. Diva Firdaus, Academy Semen Padang
39. Firza Andika, Semen Padang U-21
40. Guntur Rahman Putra, Semen Padang U-21
41. Gianluca Rossi.


No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?