Friday 29 September 2017

DAFTAR JUARA GALATAMA (1979-1994)

Arseto, salah satu tim peserta Galatama.
Liga Sepakbola Utama (Galatama) resmi dimulai tahun 1979. Galatama diluncurkan sebagai wadah munculnya sepakbola semi-profesional.

Galatama kemudian berhenti tahun1994, karena adanya penggabungan antara Perserikatan dengan Galatama tahun1994/1995, menjadi Liga Indonesia.


Berikut Daftar Juara Galatama : 
Musim 1979-80
Juara : Warna Agung
Peringkat Kedua : Jayakarta
Top skorer: Hadi Ismanto (Indonesia Muda) 22 gol

Musim 1980-82
Juara : Niac Mitra
Peringkat Kedua : Jayakarta
Top skorer : Syamsul Arifin (Niac Mitra) 30 gol

Musim 1982-83
Juara : Niac Mitra
Peringkat Kedua: UMS 80
Top skorer:  Dede Sulaeman (Indonesia Muda) 17 gol

Musim 1983-84
Juara : Yanita Utama
Peringkat Kedua : Mercu Buana
Top skorer :  Bambang Nurdiansyah (Mercu Buana) 16 gol

Musim 1984-85
Juara : Yanita Utama
Peringkat Kedua : UMS 80
Top Skorer: Bambang Nurdiansyah(Yanita Utama)13 gol

Musim 1985-86
Juara : Krama Yudha Tiga Berlian
Peringkat Kedua : Arseto
Top Skorer : Bambang Nurdiansyah (Krama Yudha Tiga Berlian) 9 gol

Musim 1986-87
Juara : Krama Yudha Tiga Berlian
Peringkat Kedua : Pelita Jaya
Top Skorer: Ricky Yacob (Arseto Solo) 9 gol

Baca Juga : DAFTAR JUARA PERSERIKATAN (1931-1994)

Musim 1987-88
Juara : Niac Mitra
Peringkat Kedua : Pelita Jaya
Top Skorer : Nasrul Koto (Arseto Solo) 16 gol

Musim 1988-89
Juara : Pelita Jaya
Peringkat Kedua : Niac Mitra
Top Skorer: Mecky Tata (Arema Malang) dan  Dadang Kurnia (Bandung Raya)18 gol

Musim 1990-91
Juara : Pelita Jaya
Peringkat Kedua : Krama Yudha Tiga Berlian
Top Skorer: Ricky Yacob (Arseto Solo)

Musim 1991-92
Juaran: Arseto Solo
Peringkat Kedua : Pupuk Kaltim
Top Skorer :  Singgih Pitono (Arema Malang) 21 gol

Musim 1992-93
Juara : Arema Malang
Peringkat Kedua : Pupuk Kaltim
Top Skorer: Singgih Pitono (Arema Malang) 16 gol

Musim 1993-94
Juara : Pelita Jaya
Peringkat Kedua : Gelora Dewata
Top Skorer : Ansyari Lubis (Pelita Jaya) 19 gol

No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?