Saturday 23 September 2017

Sylvano Comvalius, top skorer hebat Bali United


Sylvano Comvalius adalah top skorer hebat Bali United. Tak salah Bali United mendatangkan jauh-jauh dari Eropa. Comvalius mampu menggeser Peter Odemwingie, yang sempat menduduki pemuncak pencetak gol terbanyak alias top skorer di pekan-pekan awal Liga 1.

Karakter Comvalius sebenarnya tenang, tapi arusnya tetap bergelombang dan menghanyutkan. Karakter itu terbawa sejak Sylvano Dominique Comvalius lahir di kota pelabuhan Amsterdam. Unsur laut pula yang melesatkannya bersama Bali United.

Menurut data dari PT Liga Indonesia Baru, Comvalius yang saat ini berusia 30 tahun,  kini bomber tersubur Bali United. Bahkan, lesakkan 17 gol dari 19 laga Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 melambungkannya ke puncak klasemen top skor. Ini istimewa baginya. Kali pertama ia bisa mencetak lebih dari 15 gol dalam semusim.

Tiga gol Comvalius ke gawang Madura United pada pekan 19, Minggu (13/8) malam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, jadi penegas. Comvalius cetak hattrick, Bali United gulung Madura United 5-2. Itu gol ke-11 yang dirangkai Comvalius dari 8 laga beruntun.

Baca Juga : Septian David Maulana dan Impian Medali Emas Sea Games 2017

Hasilkan 17 gol pengatrol Bali United ke jalur pacu juara, Comvalius menjawab keraguan sejumlah pihak saat ia baru menjejak di Gianyar. Datang dari Eropa yang bersuhu dingin, ia dianggap tak cocok dengan iklim tropis Indonesia. Ia diprediksi bakal terkendala cuaca.

Hans Peter Schaller, arsitek Bali United di awal Go-Jek Traveloka Liga 1 2017, membantah itu. Schaller menyebut Comvalius perantau ulung. Sepanjang 10 tahun berkarier, 7 negara disambangi. Schaller yakin jam terbang tinggi Comvalius bermanfaat bagi Bali United.

Schaller benar. Buntu di laga pembuka dan Bali United takluk 0-2 di kandang Madura United, Comvalius buka keran gol di pekan 2, ketika Bali United menyerah 1-2 dari Persipura Jayapura di Gianyar. Setelah itu, bomber berpostur 189 cm ini sempat naik turun.

Mesin gol dalam diri Comvalius baru betul-betul panas memasuki Juli 2017. Kolektivitasnya bersama Marcos Abel Flores, Fadil Sausu, dan Irfan Bachdim kian terasah, ia intens menjebol gawang lawan. Irfan pun mengalah. Ia rela diperankan sebagai penyerang bayangan.

Seangkatan di Akademi Ajax Amsterdam, Irfan Bachdim hafal karakter permainan Comvalius. Ia tahu bagaimana cara memaksimalkan keunggulan Comvalius. Dan, demi sukses Bali United, ia tak gusar ketika porsinya lebih banyak dilahap Comvalius. Ia justru ikut senang.

Maka, berkobarlah Comvalius. Ia lengserkan Peter Odemwingie, penyumbang 13 gol Madura United, dari puncak klasemen top skor. Uniknya, ia mengemas 17 gol dengan 4 cara berimbang. Lima gol dengan kaki kanan, 5 gol kaki kiri, 5 gol dengan sundulan, dan 2 gol dari eksekusi penalti.

Itu menandakan kualitas kaki kanan, kiri, dan kemampuan duel udara Comvalius sama tinggi. Apiknya lagi, ia juga bukan tipikal bomber nakal. Dari 1.662 menit tampil, ia tanpa kartu kuning. Sebaliknya, 19 kali ia dirangsek lawan. Emosinya stabil. Ia tak mudah terprovokasi.

Comvalius menghebat sejak Bali United dibesut Widodo Cahyono Putro. Konsistensinya di 19 laga jadi fondasi paten gebrakan Serdadu Tridatu di jalur pacu juara. Energinya berlipat, apalagi setelah Stefano Lilipaly, gelandang yang juga asal Belanda, bergabung di Gianyar.

No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?