Wednesday 27 September 2017

Nasib Apes Yudi Suryata bersama Mitra Kukar



Pelatih Mitra Kukar Yudi Suryata, kini nasibnya lagi Apes. Baru menangani Mitra Kukar, empat kekalahan dialami secara beruntun  di Liga 1.  Terakhir kalah 2-1 lawan PS TNI.

Yudi Suryata direkrut manajemen Mitra Kukar, karena pelatih sebelumnya, Jafri Sastra, mengundurkan diri awal Agustus 2017.

Sayangnya, pelatih asal Sragen ini belum bisa mengangkat performa Tim Naga Mekes Mitra Kukar dari papan tengah Klasemen sementara.

Selama ditangani Yudi Suryata, Mitra Kukar tidak pernah menang dan tidak pernah seri. Empat laga berakhir dengan kekalahan. Hingga pekan ke-26, Mitra Kukar bertengger di posisi 11, dari 18 tim.

Berikut Empat laga kekalahan Mitra Kukar bersama Yudi Suryata.
- 26/9/2017 : PS TNI 2-1 MITRA KUKAR
- 20/9/2017 : MITRA KUKAR 0-3 AREMA FC
- 14/9/2017 : PERSERU 2-1 MITRA KUKAR
- 08/9/2017 : MITRA KUKAR 1-2 PERSIJA

Menurut Yudi Suryata, dirinya tidak menyangka Mitra Kukar mengalami musim seburuk ini.

"Ini kekalahan keempat saya sejak menangani tim Mitra Kukar. Saya tidak pernah menyangka hasilnya seburuk ini, saya akan bicara kepada manajemen terkait kelanjutan kursi kepelatihan di sini. Kalah dari PS TNI itu diakibatkan karena kami kurang memanfaatkan peluang. Penyelesaian akhir menjadi suatu permasalahan." ujar Pelatih Mitra Kukar seperti dilansir  situs resmi Liga Indonesia.

Yudi Suryata mengatakan,  manajemen tidak memberikan target apapun terhadap dirinya. Namun manajemen berharap dapat membawa Mitra Kukar lebih baik dari sebelumnya.

"Setelah ini saya akan berdiskusi kepada manajemen, seperti apa peran yang diberikan kepada saya, yang hingga saat ini belum memberikan hasil yang baik bagi tim. Saya belum bisa memberikan pernyataan lebih jauh terkait hal ini." kata Yudi lagi.

"Jika saya masih dipercaya menangani tim ini hingga akhir musim, tentu saya akan berdiskusi kepada manajemen terkait posisi pemain yang dibutuhkan." katanya.

No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?