Saturday 23 September 2017

Tangisan Satria Tama, dan Aksi Heroiknya.



Pengalaman Satria Tama sebagai Kiper Timnas Indonesia, memang belum sebanyak Kurnia Meiga atau Andritany Ardhiyasa. Tapi melihat aksi heroik yang diperlihatkan Satria Tama saat lawan Vietnam di ajang Sea Games 2017, pecinta sepakbola akan melihat, bahwa Satria Tama adalah Kiper masa depan Timnas Sepakbola Indonesia.

Ketika Vietnam jumpa Indonesia di babak penyisihan Grup B Sea Games 2017, para pecinta dan pengamat bola sudah memprediksi, bahwa Vietnam akan bermain cepat.

Prediksi  benar, Vietnam lebih menguasai jalannya pertandingan. Penguasaan bola lebih banyak Vietnam. Para pemain depan dan pemain sayap, berulang kali membahayakan gawang Indonesia yang dijaga kiper Satria Tama.

Baca Juga : Prisca Elisa Womsiwor, talenta muda Persipura

Tercatat dirinya melakukan empat kali penyelamatan krusial. Di babak kedua pun serupa, namun padamenit ke 68 dia harus diganti karena tak mampu lanjutkan pertandingan.

“Dari benturan babak pertama saya sudah merasa sakit, tapi saya paksakan demi membela bangsa. Namun pada babak kedua saya mendapatkan benturan lagi dengan pemain Vietnam di tempat yang sama, hingga saya tak bisa mengerakkan kaki lagi. Baru setelah itu saya harus digantikan oleh Kartika Ajie " kata Satria Tama seperti dilansir Tim Media PSSI.

Momen keluar dari lapangan, adalah saat yang emosional bagi Satria Tama. Ia harus menitikkan airmata, saat memeluk erat pemain pengganti Kurniawan Kartika Ajie, yang masuk ke lapangan menggantikannya.

Dirinya juga terlihat berusaha untuk menyeka air matanya yang jatuh, saat dituntun keluar lapangan oleh staf medis Timnas Indonesia sampai masuk ke dalam loker pemain.

“Sejak awal mendengarkan lagu Indonesia Raya, saya berjanji akan kawal gawang timnas sampai akhir, tapi kaki saya sudah tidak bisa digerakkan lagi. Makanya saya menangisi itu karena saya tidak bisa bermain lagi bersama tim sampai selesai. Tapi syukur Alhamdulillah kami bisa mendapatkan satu poin,” tuturnya.

Satria Tama, pemuda kelahiran Sidoarjo, 23 Januari 1997 dengan tinggi 176 cm itu mengawali karirnya pada tahun 2012 bersama klub Persebaya U-12, setahun berikutnya dia tergabung di Jawa Timur U-13 dan berhasil keluar menjadi juara 1 POPDA Surabaya pada tahun 2014.

Di Timnas Indonesia U-22, Satria Tama memakai Jersey bernomor punggung 1. Ia mulai menyelami karir profesionalnya bersama Persegres Gresik United U-21 di tahun 2015, setahun kemudian promosi ke tim utama hingga saat ini. Di saat yang bersamaan ia juga kerap dipanggil timnas usia dari U-16 hingga saat ini U-22.

Profil :
Nama  Tenar : Satria Tama
Nama Lengkap: Satria Tama Hardianto
Tempat, tanggal, lahir: Sidoarjo 23 Januari 1997

Karir:
2012 Persebaya U-12
2013 Jawa Timur U-13
2014 POPDA Surabaya (Juara 1)
2015 Persegres U-21
2016 Persegres Gresik United senior

Tim Nasional :
2015 Tim Nasional U-16
2016 Tim Nasional U-19
2017 Tim Nasional U-22

No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?