Wednesday 6 September 2017

Lawan Filipina, Timnas U-19 pakai lagi formasi 4-1-4-1


                                              Indra Sjafri suka dengan formasi 4-1-4-1.

Formasi 4-1-4-1 yang dipakai Pelatih  Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri, ternyata sangat ampuh untuk mengalahkan Myanmar dengan skor 2-1. Formasi 4-1-4-1 kemungkinan akan dipakai lagi,  saat Timnas Indonesia  turun lagi menghadapi Filipina, hari Kamis 7 September 2017, Pk . 18.30 wib, di Thuwuna Stadium Yangon Myanmar.

Formasi 4-1-4-1 yang dipilih Indra Sjafri memang formasi unik. Timnas Indonesia hanya memasang Saghara sebagai target man. Dibantu Egy Maulana persis dibelakangnya, sebagai second striker.

Keberadaan Saghara dan Egy  makin kuat, karena didukung tiga gelandang sejajar, yaitu Saddil Ramdhani, M. Iqbal, dan Feby Eka Putra.

Laga lawan Filipina, kemungkinan Iqbal dan Eka Putra akan diganti Asnawi dan Abimanyu, karena peran Iqbal dan Eka putra belum berkontribusi di babak pertama saat menghadapi Myanmar. Bahkan Indonesia kecolongan satu gol terlebih dulu.

Menerapkan formasi 4-1-4-1 bukan tanpa kekurangan. Gelandang bertahan yang hanya seorang, dan itu ditempati Luthfi Kamal, sering terlambat turun membantu pertahanan.

Ketika lawan Myanmar, Timnas Indonesia U-19 terlalu mengharapkan duet Rachmat Irianto dan Nurhidayat, untuk  menghalau  serangan dari  para winger dan striker Myanmar. Sehingga barisan pertahanan Indonesia sangat terlihat longgar dan mudah ditembus.

Evaluasi saat lawan Myanmar sudah dilakukan. Indra Sjafri pun mematok target menang lawan Filipina di laga kedua.

"Selanjutnya kami akan melawan Filipina, kita wajib menang agar makin mudah jalan lolos ke babak semifinal. Soal rotasi pemain lawan Filipina kita akan lihat kondisi dan situasi tim" ujar Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri.

Jika melihat hasil positif dengan formasi 4-1-4-1 saat lawan Myanmar, kemungkinan besar fofmasi 4-1-4-1 akan diterapkan saat lawan Filipina.

No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?