Saturday 23 September 2017

Prisca Elisa Womsiwor, talenta muda Persipura


Prisca Elisa Womsiwor, adalah talenta muda berbakat dari Persipura. Usia baru 22. Postur pun tak istimewa: 170 cm. Tapi, jangan pernah membiarkan Prisca Elisa Womsiwor bergerak bebas. Berbahaya. Lugas, darah segar bernomor punggung 23 ini momok bagi rival Persipura Jayapura.

Tanah Papua tak kenal paceklik pesepakbola berbakat. Selalu subur. Ketika wilayah lain di Tanah Air harus menghitung putaran waktu menanti kemunculan generasi pengganti sosok andalan di rumput hijau, dari tanah Papua mengalir deras bibit-bibit potensial. Sambung menyambung.

Publik sepakbola nasional pun tentu belum lupa nama-nama pesepakbola top asal Papua yang sempat jadi pilar klub maupun skuat Garuda. Mulai era Yohanes Auri, Rully Rudolf Nere, Mettu Duaramuri, Eduard Ivakdalam, Erol Iba, Alie Aiboy, Ortizan Solossa, Aples Tecuari hingga Chris Yarangga.

Berderet lagi talenta alami yang kemudian melesat di luar mereka. Dan, setelah estafet berlapis itu pudar termakan usia, dari berbagai pelosok Papua tetap berkelebat para pesepakbola berkapasitas spesial dalam urusan kecepatan, kekuatan, dan ketangkasan mengolah si kulit bundar.

Baca Juga : Sylvano Comvalius, top skorer hebat Bali United

Dua di antara sebaran pesepakbola berkelas paling menonjol asli Papua yang masih beredar adalah Boaz Solossa dan Titus Bonai. Boaz, 31, jadi mesin gol dan kapten tim Persipura. Titus, 28, bagian dari barisan depan PSM Makassar. Tergolong senior, mereka beberapa kali usung timnas Indonesia.

Lantas, siapa kelak penerus Boaz dan Titus begitu keduanya gantung sepatu? Jangan khawatir. Tanah Papua, sekali lagi, tak pernah kering dari pesepakbola berbakat. Dari sejumlah aset muda berprospek cerah, Prisca berderap di gugus terdepan. Ia main bareng Boaz di Persipura.

Prisca bikin gebrakan hebat pada debut Wanderley Machado da Silva Junior, juru taktik pengganti Liestiadi. Ia cetak 3 gol dalam pesta kemenangan 6-0 Persipura atas Mitra Kutai Kartanegara di Stadion Mandala, Jayapura, 3 Juli 2017. Ia hattricker termuda di putaran I Go-Jek Traveloka Liga 1 2017.

Menurut data yang dirilis situs resmi PT Liga Indonesia Baru, Prisca tampil di 16 dari 17 laga Persipura dengan durasi 1.106 menit sepanjang putaran 1. Ia 15 kali turun sejak awal dan sekali jadi pengganti. Diganjar 1 kartu kuning, ia melesakkan 5 gol plus 3 assist. Tiga gol saat labrak Mitra Kutai Kartanegara, 2 gol lain ke gawang Bhayangkara FC dan Perseru Serui.

Di usia yang baru 22, pencapaian pengguna nomor 23 ala David Beckham dan Isco di Real Madrid ini terbilang istimewa. Lebih produktif dari Dedik Setyawan, tombak muda Arema FC, ia bersejajar dengan Boaz. Sama-sama kemas 5 gol, ia membantu Persipura bersaing di papan atas.

Prisca, putra pasangan Spenyerl Womsiwor-Berseleni Suabey kelahiran 3 Mei 1995, kali pertama muncul dari Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat. Ia memulai kariernya bersama Persewon Wondama di Divisi Utama 2014. Pada 2016, ia mulai memperkuat skuat Persipura U-21.

No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?