John Terry, mantan Defender andalan Chelsea. |
Seiring perkembangan sepakbola yang kian modern, posisi seorang Defender (Bek) atau Pemain Bertahan, saat ini makin beragam. Minimal ada empat jenis defender alias Pemain Bertahan/Bek yang sering kita jumpai, yaitu Centre-back (Bek Tengah), Sweeper/Libero (Penyapu), Full-back, dan Wing-back (Bek Sayap).
Mari kita bahas satu persatu posisi seorang Defender (Bek) atau Pemain Bertahan di Permainan Sepakbola.
A. Centre-back (Bek Tengah)
Centre-back atau biasa disebut Bek tengah , adalah seorang pemain bertahan yang ‘wilayah kerja’ nya di area kotak pinalti. Tugas utamanya tentu saja menjaga area tersebut dari serangan-serangan lawan agar tim penyerang tidak bisa mencetak gol.
Seorang Centre-back melakukan tugasnya dengan menghalangi tembakan, mengantisipasi bola silang, mencegat umpan, dan bersaing dengan para pemain depan dalam perebutan bola udara di depan gawang, agar tidak terjadi gol.
Jika dalam keadaan menguasai bola, seorang Centre-back diharapkan bisa memberi umpan panjang pada pemain tengah atau depan.
Dibutuhkan banyak keterampilan untuk seorang pemain di posisi Centre-back,diantaranya harus selalu bekerja sama dengan Pemain Bertahan yang lain. Kerja sama yang bagus akan membuat tim menjadi lebih aman dan nyaman.
Kerja sama pemain belakang yang bagus dapat kita lihat dari pasangan John Terry dengan Ricardo Carvalho di Chelsea, Nemanja Vidic dengan Rio Ferdinand di Manchester United, ataupun Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli dan Leonardo Bonucci di Juventus.
Dalam kondisi normal, seorang Centre-back memang jarang mencetak gol, Namun, saat tim mereka melakukan tendangan sudut atau umpan crossing, pemain Centre-back bisa bergerak maju ke area penalti lawan.
Seorang Centre-back bisa mencetak gol lewat bola-bola lambung yang meluncur di depan gawang. Jika Centre-back melakukan serangan semacam ini, pemain bertahan ataupun gelandang yang lain, untuk sementara mengisi pos yang ditinggalkan centre-back.
Dalam permainan modern, kebanyakan tim menggunakan dua atau tiga Centre-back. Misalnya Formasi 4-2-3-1, 4-3-3, dan 4-4-2 semuanya menggunakan dua Centre-back.
Skema dengan dua centre-back |
Ada dua strategi pertahanan utama yang digunakan oleh Centre-back: Pertama Pertahanan Zonal, di mana masing-masing Centre-back menjaga area tertentu di lapangan. Kedua, Pertahanan Man-to-man marking, di mana setiap Centre-backmemiliki tugas untuk menutupi pergerakan pemain yang mencoba memasuki area pertahanan.
Baca Juga : Gelandang atau Midfielder di Permainan Sepakbola
B. Sweeper/ Libero atau Penyapu
Sweeper / Libero atau Penyapu adalah bek tengah yang perannya lebih serbaguna, salah satu diantaranya “menyapu” bola jika lawan berhasil menembus garis pertahanan.
Posisi ini lebih fleksibel daripada pemain bertahan lainnya. Itulah sebabnya pemain semacam ini kadang-kadang juga disebut seorang Libero. Formasi yang pas untuk Sweeper atau Penyapu, adalah 5-3-2.
Seorang Sweeper/Libero diharapkan dapat membangun sebuah serangan balik, karena ia memiliki kontrol bola dan kemampuan passing yang lebih baik daripada Centre-back. Hanya saja Sweeper/Libero mempunyai keterbatasan, yaitu ia harus bertanggung jawab mengamankan daerah pertahanannya sendiri.
Di tahun 1960-an, Italia memiliki seorang Sweeper/Libero terkenal, namanya Armando Picchi. Ia hanya ‘berkeliaran’ di sekitar garis belakang areanya sendiri. Sistem pertahanan Catenaccio menjadi terkenal, salah satunya karena peran dari Armando Picchi.
Seorang Sweeper/Libero yang lebih modern, tidak hanya menjaga pemain lawan atau hanya bertugas ‘menyapu’ bola liar saja, tetapi juga ikut bergerak melakukan serangan atau justru membangun serangan dari bawah.
Ada banyak contoh pemain kelas dunia yang mengisi pos Sweeper/ Libero, seperti Franz Beckenbauer (Jerman), Bobby Moore (Inggris), Franco Baresi (Italia), Ronald Koeman (Belanda), Fernando Hierro (Spanyol), dll. Para Sweeper itu memiliki keterampilan mengolah bola yang hebat, visioner, dan kemampuan passing yang bagus.

Skema dengan satu sweeper. |
Pada Kejuaraan Sepakbola Piala Eropa 2004 (Euro 2004), pertahanan Yunani sulit ditembus lawan, karena Pelatih Yunani Otto Rehhagel memasang Sweeper/Liberotangguh bernama Traianos Dellas. Traianos Dellas pun turut berjasa mengantarkan Yunani merebut Juara Piala Eropa 2004.
Saat ini Sweeper/Libero dianggap posisi usang dan jarang dipakai dalam formasi sepak bola modern. Sebuah tim lebih nyaman menerapkan Zonal Marking dan jebakan Offside.Tugas seorang Sweeper/Libero diserahkan pada Kiper. René Higuita, Manuel Neuer, dan Hugo Lloris, adalah beberapa contoh Kiper yang mahir menjalankan tugas sebagai seorang Sweeper/Libero.
3. Full-back
Full-back merupakan salah satu Defender/Bek atau Pemain Bertahan di Permainan Sepakbola. Ia berada di area belakang sebelah kanan dan kiri, dan kita lebih sering menyebut dengan istilah Bek Kanan atau Bek Kiri.
Tugasnya menguasai daerah pertahanan di sisi pinggir lapangan. Dalam permainan modern, seorang Full-back mengambil peran yang lebih menyerang daripada hanya sekedar bertahan, meski,kadang tumpang tindih dengan peran Winger. Jika sebuah tim menerapkan formasi 4-4-2 tanpa Winger, ini mengharuskan seorang Full-back bekerja keras menutupi sisi pinggir lapangan dari belakang hingga depan.
Berikut ini beberapa tanggung jawab seorang Full-back di sepakbola modern ;
1. Menjaga pemain lawan yang akan menyerang dari sektor pinggir lapangan.
2. Memberikan umpan silang (umpan crossing) ke area kotak pinalti lawan.Melakukan lemparan bola ke dalam (Throw-in).
3. Menjaga Winger lawan ataupun penyerang lainnya.
4. Disiplin di garis pertahanan, dan memastikan rekan setim tidak terlalu turun ke garis pertahanan.
5. Memberikan pilihan umpan-umpan di sisi lapangan, sambil sesekali menciptakan peluang untuk menyerang.
6. Dalam formasi tanpa Winger, seorang Full-back perlu menutupi pergerakan Winger lawan atau Gelandang lawan. Dengan demikian posisi Full-back bisa diisi oleh Centre-back.
Karena tuntutan fisik dan teknis dari posisi mereka bermain, seorang Full-back yang sukses membutuhkan beragam ketrampilan, yang membuat mereka bisa cepat beradaptasi terhadap peran lain di lapangan, sehingga mereka bisa bermain di beberapa posisi berbeda.
Contoh yang agak menonjol adalah Full-back Real Madrid Sergio Ramos. Ramos bisa bermain posisi Full-back, Centre-back, kadang pemain sayap.
Berikut Beberapa Ketrampilan lain yang perlu dimiliki seorang Full-back ;
a. Memiliki kecepatan dan stamina untuk menguasai area sisi pinggir lapangan, dari belakang sampai depan.
b. Memiliki kerja sama dan tanggung jawab tim yang bagus.
c. Memiliki kemampuan untuk menjaga wilayahnya, serta kemampuan melakukan tackling yang aman dan tidak beresiko.
d. Memiliki kemampuan mengolah bola yang bagus, dan pintar menciptakan peluang menyerang bagi tim.
e. Memiliki kemampuan menggiring bola. Di banyak kasus, para pemain di posisi Full-back adalah seorang dribbler yang sangat bagus , yang bisa membantu kinerja Winger.
f. Memiliki Kecerdasan. Seorang pemain di posisi Full-back biasanya cerdas dalam membaca permainan. Jika kurang pintar membaca arah permainan, dirinya mudah terpancing keluar dari area-nya, yang bisa menyebabkan celah di posisinya, dan mudah dimasuki penyerang lawan.
Kerentanan ini adalah alasan mengapa Winger dari tim lawan dianggap berbahaya bagi Full-back . Itulah sebabnya seorang Full-back dituntut cerdas dan selalu fokus menjaga daerah pertahanannya.
Philipp Lahm sukses sebagai seorang Full-back. |
D. Wing-back (Sayap Belakang)
Posisi Wing-back adalah variasi modern dari Full back , dengan penekanan lebih berat pada serangan. Seorang pemain yang menempati Wing-back, mempunyai kewajiban untuk ikut membantu penyerangan daripada bertahan.
Dalam evolusi permainan sepakbola modern, Wing-back adalah kombinasi dari Winger dan Full-back. Wing-back dianggap lebih berpetualang daripada Full-back. Ia diharapkan dapat memanfaatkan lebar lapangan jika sebuah tim tanpa menggunakan Winger.
Diperlukan stamina yang luar biasa untuk seorang Wing-back, karena ia juga dituntut untuk dapat memberikan umpan silang ke area kotak pinalti lawan. Selain itu, Wing-back juga harus bisa bertahan secara efektif menghadang serangan lawan.
Seorang Defensive Midfielder (Gelandang bertahan), biasanya akan menutupi celah yang ditinggalkan Wing-back. Celah yang kosong itu juga dapat ditempati oleh Winger dan Gelandang Sayap, jika sebuah tim menerapkan formasi tiga bek tengah (Centre-back).
Contoh bagus dari posisi Wing-back ini antara lain Dani Carvajal (Spanyol), Juan Cuadrado (Kolombia), Marcelo, Cafu, Alex Sandro, Dani Alves, Maicon, dan Bruno Peres (Brasil), Victor Moses, Marcos Alonso (Chelsea), Kyle Walker dan Benjamin Mendy (Manchester City), Antonio Valencia dan Ashley Young (Manchester United), Danny Rose (Tottenham Hotspur), Philip Lahm dan Joshua Kimmich (FC Bayern Munich).
Defender (Bek) atau Pemain Bertahan di Permainan Sepakbola, di era ke depan dimungkinkan akan ada varian baru, seiring perkembangan sepakbola yang makin modern.
No comments:
Post a Comment