Saturday, 27 January 2018

Gelandang atau Midfielder di Permainan Sepakbola

Xavi Hernandez, seorang Midfielder handal dari Spanyol.
Tipe Gelandang atau Midfielder di dalam sebuah permainan/pertandingan sepakbola kini semakin beragam. Perkembangan sepakbola yang kian modern telah  memunculkan varian baru  dari posisi gelandang atau midfielder.


Apa itu Gelandang atau Midfielder ?
Gelandang atau midfielder umumnya diposisikan di lapangan yang berada antara pemain bertahan dan penyerang. Beberapa gelandang memainkan peran defensif yang disiplin, mematahkan serangan, dan dikenal sebagai Gelandang Bertahan.

Sementara itu yang lain mengaburkan batas, lebih mobile dan efisien dalam melewati: mereka umumnya disebut sebagai Gelandang Dalam, Play-maker, Box-to-Box, atau Belandang Bertahan.

Jumlah gelandang  dan peran mereka,  tergantung pada formasi tim; kelompok kolektif pemain-pemain ini di lapangan, biasa disebut sebagai pemain yang berada di  lini tengah.
Sebagian besar manajer menetapkan setidaknya satu gelandang untuk mengganggu serangan tim lawan, sementara yang lain mungkin ditugaskan untuk menciptakan gol, atau memiliki tanggung jawab yang sama antara serangan dan pertahanan.

Seorang Midfielder atau Pemain Tengah adalah pemain yang biasanya berlari paling jauh dibanding pemain lain. Ia juga memiliki fisik dan stamina yang lebih prima.

Berikut ini beberapa jenis Gelandang atau Midfileder yang biasa di mainkan di setiap pertandingan sepakbola;
1. Central Midfielder atau Gelandang Tengah/Sentral.
Gelandang Tengah/Sentral  atau  Central Midfielder  adalah pemain yang perannya terbagi dua, yaitu ikut melakukan  serangan jika tim mendapatkan kesempatan menyerang, serta ikut bertahan jika tim sedang diserang pihak lawan.

Karena perannya itu, seorang pemain di posisi Gelandang Tengah,  sering mendominasi  permainan di lapangan.

Central Midfielder  bisa diterapkan dalam beberapa formasi. Jika menerapkan Formasi 4-3-3 dan 4-5-1, bisa menggunakan tiga gelandang sentral. Jika Formasi 4-4-2, dapat menggunakan dua gelandang sentral. Jika memakai  formasi 4-2-3-1,  satu  atau dua pemain  mungkin menjadi gelandang sentral.

Seorang pemain yang memerankan  Central Midfielder yang terkenal adalah pemain Spanyol Xavi Hernandez.

Saat ini posisi Central Midfielder  mengalami perkembangan seiring kemajuan sepakbola. Salah satunya ditandai dengan munculnya Gelandang Box-to-Box atau Box-to-Box Midfielder.
Istilah Gelandang box-to-box mengacu pada gelandang tengah yang bekerja keras, memiliki kemampuan serba bagus, dan  mereka terampil dalam bertahan maupun menyerang.

Para pemain bertipe Gelandang Box-to-box, mahir menguasai ‘kotak’ atau area permainannya sendiri,   dan  menguasai  area  lawan.

2. Wide Midfielder atau Gelandang Kanan/Kiri.
Istilah Gelandang Kanan/Kiri tentu sudah tidak asing  bagi telinga anda. Gelandang kanan/kiri  memiliki peran seimbang antara serangan dan pertahanan, serupa dengan gelandang tengah/sentral.

Formasi modern yang umum untuk tugas  gelandang kiri dan kanan adalah formasi 4-4-2, 4-4-1-1, 4-2-3-1 dan 4-5-1.

3. Defensife Midfielder atau Gelandang Bertahan.
Defensive Midfielder atau Gelandang Bertahan adalah pemain berada di lini tengah, namun  fokus perannya adalah  bertahan  untuk melindungi  gawang dari serangan lawan.

Gelandang Bertahan juga bisa pindah ke posisi  tengah.  Gelandang Bertahan yang baik membutuhkan kesadaran posisi yang baik, mampu mengantisipasi permainan lawan, intersep, passing dan stamina dan kekuatan yang hebat.

Sergio Busquets dari Spanyol adalah salah satu contoh pemain di posisi Defensive Midfielder.

Sergio Busquets, bagus dalam menjalankan peran di posisi Defensive Midfielder.


Gelandang Bertahan saat ini juga mengalami perkembangan, yang paling kentara adalah munculnya istlah Holding Midfielder atau Gelandang Holding. Seorang Holding Midfielder diharapkan tetap menguasai area pertahanan tim mereka, sementara gelandang lainnya mungkin bergerak maju untuk menyerang.

Gelandang Bertahan  juga memiliki tanggung jawab saat tim mereka menguasai bola. Pemain ini umumnya melakukan umpan pendek pada anggota tim mereka, sesekali ikut menyerang tergantung  strategi tim.

Marcelo Bielsa dianggap sebagai pelopor penggunaan gelandang bertahan dalam pertahanan, dengan  formasi berlian 4-2-3-1 dan 4-4-2.

Awalnya, gelandang bertahan, destroyer, playmaker, atau pun kreator, sering kali saling terkait satu sama lain sebagai dua tim holding central midfielders.  Destroyer biasanya bertanggung jawab untuk melakukan tackling, mencoba untuk merebut bola, dan mendistribusikan bola. Sementara  itu  sebagai seorang Kreator, ia  bertanggung jawab untuk mengusai bola dan menjaga agar bola tetap bergerak.

Contoh Gelandang Bertahan tipe  destroyer  ini ada  pada Claude Makélélé dan Javier Mascherano, dan Xabi Alonso, Fernandinho, Yaya Toure, Bastian Schweinsteiger, Sami Khedira, dan Luka Modric.

Deep-Lying Playmaker  adalah varian dari Gelandang Bertahan.
Deep-lying Playmaker , adalah  adalah gelandang bertahan yang mengkhususkan diri pada keterampilan passing atau mengirim/mengumpan bola pada rekan satu tim, daripada bertahan atau melakukan tackling.

Saat pemain ini memiliki bola, mereka mungkin mencoba mengolah lebih lama daripada pemain bertahan lainnya. Ia mencoba mengatur tempo permainan, mempertahankan ball possession, atau membangun permainan melalui umpan-umpan pendek, dan sesekali mengirim bola lambung ke depan atau  pada pemain sayap.

Pemain yang biasa pada posisi Deep-lying playmaker adalah Andrea Pirlo dari Italia.

Andrea Pirlo, seorang Deep-lying Playmaker yang sukses.

4. Attacking Midfielder atau Gelandang Serang.
Attacking Midfielder atau Gelandang Serang adalah pemain di  lini tengah yang diposisikan untuk selalu maju ikut membantu penyerangan. Ia memiliki peran ofensif antara lini tengah dan  depan.

Beberapa Gelandang Serang terkadang disebut Trequartisti (Dalam bahasa Italia berarti “spesialis tiga perempat”, yaitu playmaker kreatif antara pemain depan dan lini tengah). Gelandang Serang adalah seorang pemain yang  mobile, kreatif dan sangat terampil dalam mengolah bola maupun melakukan tembakan-tembakan ke gawang lawan.

Namun, tidak semua Gelandang Serang adalah Trequartistas. Beberapa Gelandang Serang  adalah penyerang tambahan yang berperan melakukan keseimbangan, menahan bola, atau memberikan umpan akhir. Dialah seorang Second Striker.

Jika posisinya dilihat  di area  lapangan, Gelandang Serang secara konvensional  terbagi  dalam tiga sektor, yaitu kanan, tengah, dan kiri. Namun ada pula yang menempatkan satu pemain gelandang serang di belakang Striker.

Gelandang Serang  yang berada di Tengah, oleh banyak pengamat bola disebut sebagai seorang Playmaker. Biasanya ia memakai  nomor punggung 10, karena nomor 10  asosiasi dari  posisi playmaker. Meskipun demikian  tidak semua playmaker memakai nomor 10.
Gelandang Serang yang baik adalah pemain yang  visioner, punya kemampuan untuk membuat tembakan yang bagus, dan keterampilan menggiring bola yang solid.

5. Winger atau PemainSayap.
Di sepak bola modern, istilah Winger atau pemain sayap atau pemain sisi pinggir lapangan, adalah pemain yang bermain di sisi kiri atau kanan pinggir  lapangan.

Syarat-syarat ini dapat diterapkan pada gelandang kiri atau kanan, gelandang serang kiri atau kanan, atau penyerang kiri atau kanan. Gelandang Bertahan di sisi kiri/ kanan , umumnya tidak disebut Winger atau pemain sayap.

Dalam formasi 2-3-5 yang populer di akhir abad ke-19, Winger sebagian besar berada di dekat garis pinggir  lapangan,  menggiring bola untuk kemudian mengirim umpan silang pada pemain di  tengah atau depan.

Secara tradisional, Winger  hanya menyerang dan tidak memiliki kewajiban  membantu pertahanan. Seorang Winger berkewajiban  merebut bola, kemudian memberikan umpan silang pada  penyerang tengah atau striker.

Beberapa pemain depan dapat beroperasi sebagai Winger di belakang striker tunggal. Pemain spesialis Winger kadang-kadang  juga bisa diturunkan di sisi belakang gelandang tengah atau playmaker.

Seorang pemain di posisi Winger  pada dasarnya seorang gelandang serang yang ditempatkan dalam posisi yang luas di dekat garis pinggir lapangan. Namun seiring taktik yang berkembang selama 40 tahun terakhir, Winger  telah beralih posisi ke lapangan yang lebih dalam, dan sekarang tergolong sebagai bagian dari lini tengah.

Dengan perkembangan semacam ini, maka formasi yang bisa diterapkan adalah  4-4-2 atau 4-5-1. Jika tim dalam posisi menyerang, maka formasi bisa berubah 4-2-4 dan 4-3-3.

Tanggung jawab Winger  meliputi:
- Mampu memanfaatkan lebar lapangan
- Mengecoh atau mengalahkan full-back lawan baik dengan skill dan kecepatan.
- Mampu membaca pergerakan pemain dari lini tengah yang akan memberikan umpan ke sisi pinggir lapangan.
- Memberikan umpan silang pada pemain depan.
- Dapat ditempatkan di sayap kanan ataupun kiri.


Itulah beberapa jenis Gelandang atau Midfielder di dalam permainan sepakbola. Variasi tipe Gelandang mungkin akan terus bertambah, seiring perkembangan sepakbola yang makin modern.

No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?