Saturday 20 January 2018

PSS Sleman Juara Coppa Sleman 2018

PSS Sleman Juara Coppa Sleman 2018.
PSS Sleman berhasil  merebut Juara Turnamen kecil berlabel COPPA SLEMAN 2018, yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo Sleman dari tanggal 16-19 Januari 2018.



Coppa Sleman 2018 diikuti 4 Tim,  termasuk tuan rumah PSS Sleman. Tiga tim lainnya adalah PSMP Mojokerto Putra (Jawa Timur), ditambah dua tim dari Malaysia yaitu PDRM dan Kuala Lumpur FA (KLFA).

Pertandingan Coppa Sleman digelar dengan sistem setengah kompetisi. Pada laga perdana, PSS Sleman menang atas PDRM dengan skor 3-1. Pada Laga kedua mengalahkan PSMP dengan skor 2-1. Pada Laga pamungkas bermain imbang dengan KLFA 0-0. Dengan raihan nilai 7, membuat PSS Sleman berada di rangking teratas, sekaligus menjadi Juara Coppa Sleman 2018.

Jalannya Pertandingan PSS Sleman vs KLFA.
Menurut kabar yang dirilis  situs resmi pss-sleman.co.id, laga pamungkas melawan KLFA, Pelatih PSS Sleman Hery Kiswanto menurunkan komposisi pemain sama ketika menghadapi PDRM Malaysia di laga perdana, kecuali Adi Nugroho yang mengalami cidera.

Meskipun demikian, skuat asuhan Herry Kiswanto belum mampu menunjukan permainan ciamik di hadapan puluhan ribu Sleman Fans yang memadati Stadion Maguwoharjo.

Babak pertama berusia 7 menit, PSS mendapatkan peluang dari Tambun Naibaho, kontrol prima menyambut crossing Arie Sandy, sayang finishingnya kurang sempurna.

Serangan demi serangan terus dilakukan PSS ke gawang lawan, hingga menit ke-20′ terdapat tiga peluang yang gagal di konversikan menjadi gol.

Menit ke-12′ crossing Slamet Budiono, berhasil dihalau bek lawan, menit ke-20′ peluang beruntun dari Tambun dan Irhaz, masih belum menemui sasaran kali ini.

Laga babak pertama berjalan seru dan tensi pertandingan sempat memanas, beberapa insiden sempat melibatkan pemain kedua tim. Babak pertama ditutup dengan hasil imbang 0-0.

Babak kedua baru berjalan, tim KLFA melalui sepakan Paulo namun masih lemah tidak menghasilkan gol.

Kedua tim saling jual beli serangan, serangan demi serangan yang dibangun oleh kedua tim mampu menghasilkan pertandingan yang menarik.

Kecepatan sayap PSS diladeni dengan kedisiplinan lini belakang menjadikan tensi pertandingan keras dan meninggi.

Puncaknya ketika Slamet Budiono dan Junior Guimaro saling beradu fisik. Insiden yang sempat membuat pemain kedua tim terlibat. Keputusan wasit menghadiahkan kartu merah. Usai keduanya dikartu merah, Slamet Budiono dan Guimaro  saling berpelukan.

Hasil imbang 0-0 menjadi penutup babak kedua. Dengan tambahan 1 poin, PSS Sleman ditetapkan sebagai juara Coppa Sleman2018 dengan 7 poin hasil 2x menang, 1x imbang.

KLASEMEN AKHIR COPPA SLEMAN 2018 :
1. PSS SLEMAN    3.   2.   1.   0.   5-2    7 ( Juara )
2. KLFA.                 3    1    2    0    2-0    5
3. PSMP                 3    1    0    2    4-6    3
4. PDRM.                3.   0.   1    2.   3-6.   1

Baca : JADWAL DAN HASIL COPPA SLEMAN 2018


Meskipun tampil sebagai Juara Coppa Sleman 2018, pelatih PSS Sleman Hery Kiswanto belum puas. Menurutnya, Coppa Sleman hanyalah sarana  uji coba menuju kompetisis resmi bernama Liga 2/2018, yang menjadi target sesungguhnya.

“Memang saya melihat bagaimana kondisi tim, pemain-pemain diposisinya, kedepannya kita bisa punya karakter atau style bermain seperti apa,” ujar Herry Kiswanto seperti dikutip Tribunnews Jogja.

“Kebetulan memang kita berhasil, syukur alhamdulillah, sasarannya bukan itu (juara Coppa Sleman), saya ingin segera membentuk tim dengan pemain diposisinya,” ujar Herry Kiswanto lagi.

Hery Kiswanto menuturkan, usai meraih Juara Coppa Sleman, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilaksanakan untuk menyambut musim kompetisi Liga 2/ 2018.
“Kami masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan karena ini baru awal pembentukan tim. Kebetulan kami berhasil juara namun sasarannya tetap kedepan yakni bagaimana membentuk tim dengan mantap di masing-masing posisi,” kata Hery Kiswanto seperti dilansir KRJogja.
Herkis sapaan akrab Hery Kiswanto juga mengatakan, bahwa dirinya masih menemukan banyak kekurangan di tubuh  tim berjuluk Super Elang Jawa. Mengatasi cara bermain lawan yang berbeda-beda, hingga mengelola emosi pemain dalam situasi permainan agaknya menjadi hal wajib dibenahi PSS mengingat di laga terakhir, aksi reaktif Slamet Budiono terpaksa membuatnya mandi lebih awal karena dihadiahi kartu merah wasit.
“Kami banyak pemain muda, jadi catatan juga untuk tidak mudah emosi dan fokus pertandingan. Ini juga akan kami benahi sembari berjalan mempersiapkan diri kedepan,” ungkap Herkis.
Di sisi kebutuhan tim, PSS Sleman  juga masih membutuhkan pemain berpengalaman di beberapa posisi penting.

“Kami masih butuh striker, kasihan Tambun Naibaho sendirian dan kita ingin menjajal formasi 4-4-2,  jadi harus punya dua penyerang. Kami  juga masih butuh posisi playmaker dan winger dengan kaki kiri,” pungkasnya. 

Baca : OMAN RAIH JUARA PIALA TELUK (GULF CUP) 2018

No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?