Saturday 21 October 2017

PSIS Sulit Cari Lawan Uji Coba




Menghadapi  Babak 8 Besar Liga 2/2017, PSIS Semarang sedang mengalami kesulitaan mencari lawan untuk diajak uji coba. Beberapa tim yang ditawari untuk uji coba,  banyak yang menolak atau tidak member respon, bahkan ada beberapa klub Liga 2 yang sudah membubarkan diri.

Agar performa PSIS Semarang tetap terjaga menjelang Babak 8 Besar Liga 2, manajemen PSIS memberikan tambahan program latihan.

Program latihan tambahan ini juga diterapkan  PSIS Semarang, untuk menyikapi mundurnya babak 8 besar Liga 2 2017. Jadwal tersebut belum menemui kepastian, setelah PT Liga Indonesia Baru dan PSSI memutuskan untuk melakukan penundaan, karena ada beberapa permasalahan yang terjadi di babak 16 besar.
General Manager (GM) PSIS, Wahyu Winarto, menjelaskan program latihan tambahan memang harus diberikan tim pelatih untuk menyiasati mundurnya 8 besar. Apalagi tim Laskar Mahesa Jenar  sedang dalam tren positif, sehingga manajemen tak ingin ada penurunan performa di lapangan.
''Dari sisi teknis memang harus ada program latihan tambahan. Apalagi dengan mundurnya jadwal tentu akan berdampak pada banyak hal, termasuk psikologis pemain,'' kata Wahyu Winarto seperti dilansir situs resmi Liga Indonesia.
Menurutnya, dalam jeda waktu yang lumayan panjang, atmosfer kompetisi Haudi Abdillah dan kawan-kawan memang harus terjaga. Jika tidak, PSIS bakal terlambat panas dan menjadi hal yang merugikan, mengingat akan menghadapi lawan-lawan berat seperti Persebaya Surabaya, PSMP Mojokerto, dan PSPS Riau.
Sementara keinginan melakukan uji coba, juga menemui kendala mendapatkan lawan tanding. Manajemen tak bisa menggelar uji coba dengan tim-tim Liga 1 mengingat kompetisi itu juga masih berjalan. Sementara sejumlah kontestan Liga 2 yang tak tergabung dalam satu grup, atau yang baru saja bertarung di babak play-off belum memberikan respon, bahkan sudah ada yang membubarkan diri.

No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?