Saturday 21 October 2017

Madura United vs Bhayangkara FC Ditunda



Pertandingan lanjutan Liga 1 /2017 antara Madura United lawan Bhayangkara FC, yang seharusnya digelar hari Senin 23 Oktober 2017, ditunda oleh  oleh pihak operator, dalam hal ini PT. Liga Indonesia Baru. Dan ditunda sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
PT.LIB mengeluarkan keputusan tersebut pada hari Jumat 20 Oktober 2017. Dalam keputusan itu disebutkan, LIB menyebutkan menindaklanjuti Komisi Disiplin PSSI No. 100/L1/SK/KD-PSSI/X/2017, tentang Tingkah Laku Buruk Ofisial dan Orang yang Tidak Teridentifikasi.
Penetapan jadwal baru laga Madura melawan Bhayangkara, akan dilakukan oleh LIB dengan mempertimbangkan venue pertandingan dan jadwal kompetisi. Surat keputusan ini ditandatangani Direktur Utama PT LIB, Berlinton Siahaan. 
Menurut rilis dari Liga Indonesia, Madura United terkena sanksi menyusul aksi mereka terhadap wasit ketika laga melawan Borneo FC.  Di laga Madura United melawan Borneo, wasit Hasan Akrami terkena sorotan laser dan dilempari botol dari kerumuman penonton.
Dari video yang beredar di media-media sosial, terlihat wasit asal Iran itu mendapat tendangan dari salah satu orang yang diduga pendukung tuan rumah. 
CEO LIB, Tigorshalom Boboy, mengungkapkan perbuatan kasar terhadap perangkat pertandingan tidak dibenarkan. Parahnya, insiden itu terjadi pada wasit asing yang kerjanya di bawah penugasan federasi sepak bola Asia (AFC).
“Laporan sudah sampai PSSI dan mereka (PSSI) akan memutuskan. Berkaca dari kejadian Borneo FC, Madura United bisa kena laga usiran sebanyak empat kali,” kata Tigorshalom.

Manajer Madura United, Haruna Sumitro, mengecam kepemimpinan Hasan Akrami. “Wasit asing telah memberikan contoh tidak baik. Saya sudah lama menahan diri untuk tidak berbicara kepemimpinan wasit, siapa pun. Sejak awal kami mendukung wasit asing,” tutur Haruna.

No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?