Tuesday 31 October 2017

Timnas Indonesia U-19 Kandaskan Brunei 5-0

Timnas Indonesia U-19 berhasil mengkandaskan Brunei Darussalam dengan skor 5-0, pada laga perdana Kualifikasi Piala AFC U-19, yang berlangsung di Stadion Paju Public Korea Selatan, Selasa (31/10/2017).

Lima gol untuk kemenangan Indonesia, masing-masing dicetak Rafli Mursalim, M. Iqbal, Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdhani, dan gol bunuh diri pemain Brunei.



Dengan kemenangan ini, untuk sementara Indonesia berada di puncak klasemen.

Babak pertama.
Jalannya pertandingan di babak pertama dikuasai Indonesia. Egy Maulana Vikri kesulitan menembus pertahanan Brunei yang menerapkan strategi 'parkis bus' di depan gawang.

Gol pertama Indonesia baru  tercipta pada menit ke-12. Sebuah gol heading berkelas dari striker Rafly Mursalim, hasil umpan silang dari Firzha Handika di sayap kiri pertahanan Brunei.

Usai gol ini, Indonesia tetap menguasai jalannya pertandingan. Saking banyaknya Indonesia unggul ball possession, kiper Indonesia Aqil Savik baru memegang bola di menit ke-23.

Indonesia menambah gol lagi di menit 45. Kesabaran para pemain dalam membongkar pertahanan Brunei membuahkan hasil. Sundulan Asnawi Mangkualam gagal diantisipasi pemain Brunei Rahimin, hingga Rahimin membuat gol bunuh diri.

Jalannya pertandingan di babak kedua masih dikuasai Timnas Indonesia U-19.  Kesabaran untuk membongkar pertahanan Brunei juga makin kelihatan.

Pada menit 46, Indonesia menambah gol. Kali ini M. Iqbal yang menceploskan bola ke gawang Brunei. Gol hasil umpan dari Rafli di depan gawang Brunei. Skor 3-0.

Pada menit 49, giliran Egy Maulana Vikri yang mencetak gol. Setelah berkelok-kelok menghindari tackle lawan, Egy membobol gawang Brunei yang dijaga Abdul Muthalib. Skor 4-0.

Pemain Persela Lamongan Saddil Ramdhani yang masuk di babak kedua, turut menyumbangkan gol untuk Indonesia. Sebuah tendangan keras di menit 56, menambah skor menjadi 5-0 untuk Indonesia.

No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?