Tuesday 17 October 2017

Simpati Media Asing Pada Choirul Huda


Meninggalnya Kiper Persela Lamongan Choirul Huda, hingga kini masih dibanjiri simpati dari pemain dan Media asing.

Kantor Berita Antara melaporkan, tampak media dari Argentina sampai Inggris dan Amerika Serikat, masih memberitakan akhir hidup kiper Persela Lamongan Choirul Huda. Chirul Huda meninggal dunia setelah bertabrakan dengan rekan satu timnya, Ramon Rodrigues, ketika menghadapi Semen Padang di Stadion Surajaya, pada hari Minggu 15 Oktober 2017.

Choirul Huda berusaha menghalau ancaman Marcel Sacramento, tetapi dadanya malah mengenai kaki Rodrigues.

Di antara media terkemuka internasional yang memberitakan Choirul Huda adalah Sport Illustrated.

Di bawah judul "Goalkeeper in Indonesia Dies After Horrific Collision With Teammate", Sport Illustrated menyebut Choirul sebagai salah satu kiper terbaik Indonesia yang terus tampil menawan meski usianya sudah 30-an tahun.

Sedangkan GhanaWeb memberitakan duka cita Michael Essien atas kematian Choirul Huda. Menurut laman web Ghana ini, pemain Persib yang pernah menjadi andalan Chelsea itu menyampaikan pesan duka
 lewat media sosial.

Sementara itu, kiper legendaris Ceko yang kini memperkuat Arsenal, Petr Cech, juga menyampaikan duka citanya untuk Choirul Huda. The Mirror Inggris memberitakan pesan Cech lewat Twitter untuk almarhum Choirul Huda, "Berita yang sangat menyedihkan dari Indonesia. RIP Choirul Huda."

Cech sendiri pernah gegar otak gara-gara tabrakan dengan Stephen Hunt saat Chelsea menghadapi Reading pada 2006. Dia sampai absen selama tiga bulan setelah dibedah dan harus menggunakan pelindung pada kepalanya ketika merumput kembali.

Pada tanggal 16 Oktober 2017 pukul 22.17, Petr Cech menuliskan kalimat di akun twitternya “Very sad news from Indonesia R.I.P. Choirul Huda” #goalkeepersunion. Kicauan ini mendapat 207 balasan, diRe-Tweet  sebanyak 6.054,  serta mendapat like  sebanyak 4.980.


Sementara itu USA Today dari Amerika Serikat memberitakan juga Choirul Huda sebagai penjaga gawang yang harus mengakhiri nasibnya setelah bertabrakan dengan rekan satu timnya sendiri.

Sehari sebelumnya laman berita Argentina "La Nacion", di bawah judul "Tragedia en Indonesia: un arquero muriĆ³ tras chocar con un compaƱero" yang berarti 'Tragedi di Indonesia: penjaga gawang meninggal dunia setelah tabrakan dengan rekannya", memberitakan "ribuan penggemar sepak bola tumpah ke media sosial demi memberikan penghormatan terakhir kepada Choirul Huda yang sudah 500 kali bermain di Divisi Utama."


No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?