Thursday 19 October 2017

Bek Persela Lamongan Ramon Rodrigues Masih Trauma


Bek Persela Lamongan Ramon Rodrigues hingga kini masih trauma, dan ini menjadi tugas baru pelatih Persela Aji Santoso, untuk menguatkan mentalnya.

Pecinta sepak bola Indonesia kini jadi tahu keberadaan Ramon Rodrigues sebagai bek Persela Lamongan. Namun, terkenalnya nama Ramon berbuntut panjang karena pemain asal Brasil itu terlibat tabrakan yang menyebabkan kiper Choirul Huda meninggal dunia.

Insiden Ramon dan Huda terjadi ketika Persela menghadapi Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (15/10/2017). Di menit 44, kedua pemain terlibat tabrakan ketika mengamankan bola di kotak penalti Persela dari penguasaan pemain Semen Padang.

Ramon pun belum mau berbicara kepada media mengenai insiden fatal itu. Ramon pun dikabarkan syok dan memilih untuk menenangkan diri di apartemennya untuk beberapa waktu.

“Ramon mengalami tekanan yang berat,” ujar media officer Persela Abdul Rozak seperti dilansir situs resmi Liga Indonesia.

Abdul menuturkan pemain belakang asal Brasil itu merasa bersalah atas kejadian di kotak penalti Persela itu. Sejumlah komentar warganet mengenai insiden yang menyebabkan Huda meninggal dunia, ikut menambah berat psikologis Ramon.

Dalam suasana masih berduka, Persela dijadwalkan bertemu Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Kamis (19/10/2017). Pelatih Persela Aji Santoso pun mengaku pemainnya tidak bisa konsentrasi penuh saat langsung menjalani latihan sehari usai wafatnya almarhum.

“Saat latihan memang seluruh pemain memperlihatkan wajah-wajah sedih dan seperti ada yang kurang di lapangan, tanpa almarhum Choirul Huda. Saya dan pemain masih belum percaya dia meninggalkan kami,” kata Aji Santoso.

Latihan yang diwarnai kesedihan itu pun terus berlanjut hari-hari berikutnya hingga seluruh tim berangkat ke Samarinda, Selasa (17/10/2017). Menariknya dari 20 pemain yang dibawa, terdapat pula nama bek asal Brasil, Ramon Rodrigues. “Ramon akan mampu melepaskan trauma itu,” ujarnya.

No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?