Friday, 6 October 2017

Persis Solo ke-8 Besar, Widyantoro didenda Rp. 100 Juta.


Ambisi Persis Solo memetik kemenangan di matchday kelima Grup A Babak 16 Besar Liga 2 2017 sekaligus lolos ke babak selanjutnya terpenuhi. Bermain di Stadion Manahan, Solo, Jumat (6/10/2017) sore, Persis menang tipis 1-0 atas PSPS Riau lewat gol penalti Tri Handoko menit ke-24.

Namun di balik kegembiraan Persis mendapat kemenangan ini, ternyata Persis juga bersedih. Ini karena sebelum laga lawan PSPS tadi, manajemen “Laskar Sambernyawa” mendapatkan surat dari Komdis PSSI yang berisi sanksi untuk pelatih dan asisten pelatihnya dengan hukuman yang beragam.

“Terus terang saat ini kami senang bisa lolos ke babak 8 Besar namun juga sedih. Pelatih Persis Solo Widyantoro dijatuhi sangksi tak boleh melatih selama 1 tahun dan denda Rp 100 juta. Sedang dua asisten pelatih dihukum tiga laga tak boleh mendampingi tim dan denda masing-masing Rp 30 juta,” terang CEO Persis Solo  Bimo Putranto seperti dirilis PT. Liga Indonesia Baru.

Hukuman ini disebutnya karena adanya laporan kejadian di laga Persis versus Cilegon United di Stadion Manahan, Solo pada dua matchday sebelumnya. Dan atas sanksi ini, dia memastikan Persis akan melakukan banding.

Tidak heran jika pada laga lawan PSPS, Widyantoro sudah tak tampak mendampingi tim di bench pemain. Hanya ada asisten pelatihnya, Albert Rudiana yang intens memberikan instruksi dari pinggir lapangan.

Widyantoro sendiri mendampingi tim dari kejauhan yakni dari tribun penonton.
“Syukur Alhamdulillah kami mampu menang dan lolos ke babak 8 Besar. Sangat berat rasanya tak bisa mendampingi tim. Saya disanksi 12 bulan dan denda Rp 100 juta karena ada laporan menendang wasit,” papar Widyantoro usai menyaksikan laga Persis versus PSPS.

Dia menuturkan bahwa sanksi ini baru diterima pada pagi tadi dan harus langsung dijalani. Meski demikian, dia berharap anak asuhnya tidak patah semangat untuk terus memberikan kemampuan terbaiknya untuk suporter dan masyarakat Solo.
"Kami akan tetap bermain serius melawan PSS di Sleman, empat hari lagi,” imbuh Widyantoro.

Persis Solo sendiri menjadi tim pertama dari Grup A yang lolos ke babak 8 Besar. Persis kini mengantongi nilai 10. Sedang satu tiket tersisa dari grup ini masih diperebutkan oleh Cilegon United, PSPS Riau dan juga PSS Sleman yang masih bersaing ketat di klasemen sementara.

Di sisi lain, asisten pelatih PSPS, Marwal Iskandar memastikan timnya akan berjuang mati-matian dengan peluang yang masih terbuka untuk ke babak 8 Besar. “Sekecil apapun peluangnya, kami akan maksimalkan,” tandasnya. (Sumber : PT.Liga Indonesia Baru)

No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?