Laman resmi Liga Indonesia melaporkan, pertandingan perdana babak 8 besar Liga 2 ini sempat tertunda sekitar 30 menit akibat hujan deras. Laga yang semula dijadwalkan dimulai pukul 15.00 WIB, baru dimulai pada 15.30 WIB.
Lapangan licin dan masih tergenangnya permukaan arena pertandingan membuat laga di babak pertama berjalan cukup lambat. Permainan kedua tim pun sulit untuk berkembang.
Barulah babak kedua permainan kedua tim semakin panas dan berkembang. Menit ke-60, tusukan striker Persis, Tri Handoko di dalam kotak penalti membuat sang striker harus dihentikan hingga terjatuh. Namun wasit tidak menganggapnya sebagi sebuah pelanggaran.
Begitu juga akselerasi dari Rudiyana yang kemudian harus dihentikan oleh dua pemain belakang Martapura FC hingga tersungkur tipis di depan kotak penalti pada menitke-63 tak juga dinilai pelanggaran oleh wasit Syamsuddin Mahmud dari Aceh. Terus menyerang di babak kedua, Persis dikejutkan dengan serangan balik cepat Martapura FC.
Menit ke-66, umpan silang dari sisi kanan pertahanan Persis dimaksimalkan dengan satu sentuhan oleh striker Qischil menjadi sebuah gol. Sebuah sontekan lemah namun terarah mampu menaklukkan kiper Persis, Agung Prasetyo. Skor 1-0 untuk Martapura FC.
Gol ini membuat lebih dari 1.000 suporter Persis yang mendukung langsung di stadion terhenyak diam. Pada menit ke-75 sundulan Rudiyana masih tipis melayang di atas mistar gawang Martapura FC yang dikawal oleh M Juni Irawan.
Di masa injury time babak kedua, tendangan bebas keras terarah dari luar kotak penalti yang dieksekusi oleh gelandang Persis, Bayu Andra mampu ditepis kiper Martapura FC. Sepanjang 90 menit laga ini, sebenarnya Persis lebih banyak menguasai jalannya laga.
Tidak hanya itu, tim berjuluk Laskar Sambernyawa juga banyak menciptakan peluang namun tak satupun yang terkonversi menjadi gol. Hingga wasit meniup peluit panjang, skor 1-0 untuk kemenangan Martapura FC tak berubah.
No comments:
Post a Comment