Wednesday 15 November 2017

Kalahkan Honduras 3-1, Australia Lolos ke Piala Dunia 2018

Australia akhirnya lolos ke Putaran Final Piala Dunia 2018 di Rusia, setelah mengalahkan Honduras dengan skor 3-1, pada leg kedua babak play off Piala Dunia 2018, di ANZ Stadium Sydney Australia, Rabu malam (15/11/2017).


Australia lolos dengan aggregat 3-1, karena pada pertandingan leg pertama berkesudahan 0-0. Australia pun menjadi negara ke-31 yang memastikan lolos ke Piala Dunia 2018. Masih ada satu negara lagi yang tersisa, yang akan diperebutkan antara Peru dan Selandia Baru.

Pada laga Australia lawan Honduras,  pelatih Australia Ange Postecoglou menurunkan para pemain terbaiknya. Sehingga Australia tampak menguasai jalannya pertandingan. Meski demikian, babak pertama masih sama kuat 0-0.

Pertandingan di babak kedua tetap dalam tempo tinggi, serangan Australia cukup merepotkan barisan pertahanan Honduras. Hasilnya mulai kelihatan di menit ke-54, setelah Mile Jedinak mencetak gol melalui tendangan bebas.

Jedinak kembali menciptakan gol, kali ini lewat tendangan pinalti di menit 72' dan 85' yang tidak bisa diantisipasi kiper Honduras Donis Escober. Mile Jedinakpun membikin hattrick.

Sebelum laga berakhir, Honduras sempat mencetak satu gol lewat Maynor Figuera pada menit 94'. Skor total tetap 3-1 untuk kemenangan Australia.

Susunan Pemain
Australia: 1-Mathew Ryan; 8-Bailey Wright, 6-Matthew Jurman, 20-Trent Sainsbury, 13-Aaron Mooy, 16-Aziz Behich, 5-Mark Milligan (James Troisi 89'), 7-Mathew Leckie, 15-Mile Jedinak, 23-Tomas Rogic (Robbie Kruse 77'), 4-Tim Cahill (Tomi Juric 66').
Pelatih: Ange Postecoglou (Australia)

Honduras: 22-Donis Escober; 21-Bryan Beckeles, 7-Emilio Izaguirre (Henry Figueroa 42') (Mario Martinez 73'), 23-Jerry Palacios, 3-Maynor Figueroa, 6-Bryan Acosta, 5-Éver Alvarado, 20-Jorge Claros, 12-Romell Quioto (Eddie Hernandez 75'), 17-Alberth Elis, 9-Anthony Lozano.
Pelatih: Jorge Luis Pinto (Kolombia)

Wasit: Pitana Nestor (Argentina)

No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?