Zafuan Azeman. |
Meski kalah lawan Malaysia, Brunei mampu memperkecil kekalahan. Karena dua laga terdahulu, Brunei kalah 0-5 saat lawan Indonesia, dan kalah 0-11 ketika lawan Korea Selatan.
Pada pertandingan antara Malaysia lawan Brunei, Malaysia mendominasi permainan. Gaya bertahan Brunei yang diterapkan saat lawan Indonesia, kembali diterapkan lawan Malaysia. Bahkan Brunei memiliki beberapa peluang emas di babak pertama.
Malaysia terus mendominasi di babak kedua namun gagal menciptakan peluang. Baru di menit ke-77, Malaysia bisa menciptakan gol, kali ini lewat Zafuan Azeman. Itulah satu-satunya gol dalam laga antara Malaysia lawan Brunei.
Usai pertandingan, pelatih Malaysia Bojan Hodak mengatakan, bahwa Malaysia mengalami kesulitan menembus pertahanan Brunei, yang menempatkan Sembilan pemain di daerah pertahanan.
"Itu memang pertandingan yang sulit, tapi kami menang. Brunei memainkan sembilan pemain di belakang , jadi kami mengalami kesulitan mengalahkan mereka. Masalah utama kami adalah finishing. Sekarang kita harus melupakan permainan ini dan fokus pada pertandingan berikutnya melawan Indonesia. " Kata Bojan Hodak seperti dirilis laman resmi AFC.
Sementara itu pelatih Brunei Takao Furiwara menuturkan, Brunei tidak fokus meraih kemenanga, tetapi fokus pada pemulihan mental setelah dikalahkan Korea Selatan dan Indonesia dengan skor mencolok.
"Kami fokus pada pemulihan mentalitas kami setelah kekalahan
besar melawan Korea Selatan. Pemain saya melakukan yang terbaik untuk
membuktikan kualitas mereka, tapi itu tidak cukup. Masih banyak yang bisa
dikembangkan untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi.”
Kata Furiwara.
No comments:
Post a Comment