Saturday 25 November 2017

Perjalanan Panjang Persebaya Menuju Liga 1

Persebaya is Back ! Musim depan Persebaya Surabaya akan meramaikan hingar bingar kompetisi sepakbola kasta teratas di Indonesia, Liga 1 ! 

Kepastian ini diperoleh setelah Persebaya  berhasil  mengalahkan Martapura FC dengan skor 3-1,pada babak semifinal Liga 2 musim 2017, di Stadion GBLA Bandung, Sabtu sore (25/11/2017).


Pada laga menentukan lawan Martapura FC, 3 gol Persebaya dicetak Irfan Jaya dua gol, dan satu gol dicetak Rishadi Fauzi. Sedangkan sebiji gol dari Martapura FC, dicetak Reza Saputra.

Dengan kemenangan ini, Persebaya maju ke babak final Liga 2, sekaligus  naik kasta ke Liga 1 musim depan.

Perjalanan Persebaya Menuju Liga 1
Babak Penyisihan Grup 5 – Liga 2 / 2017 :
20/4/2017. Persebaya 1-1 Madiun Putra
30/4/2017. Martapura FC  2-1 Persebaya
11/5/2017. Persebaya 3-1 Persepam MU
18/5/2017. PSIM 1-1 Persebaya
06/7/2017. Persebaya 2-0 Persatu
11/7/2017. PSBI 1-2  Persebaya
15/7/2017. Persinga 1-1  Persebaya
20/7/2017. Madiun Putra 1-2 Persebaya
27/7/2017. Persebaya 2-0 Martapura FC
02/8/2017. Persebaya 4-0 PSBI
10/8/2017. Persepam 2-2 Persebaya
16/8/2017. Persebaya 2-1 PSIM
28/8/2017. Persatu  0-0 Persebaya
14/9/2017. Persebaya 4-0 Persinga

Catatan : Persebaya juara grup dan lolos ke Babak 16 Besar Liga 2.

Babak 16 Besar Grup C-Liga 2/2017:
22/9/2017. Persebaya 5-0 PSBS
26/9/2017. Kalteng Putra 1-1 Persebaya
30/9/2017. Persebaya 4-0 Semeru  FC
4/10/2017. Semeru FC 0-0 Persebaya
8/10/2017. PSBS 0-0  Persebaya
12/10/2017. Persebaya 0-1 Kalteng Putra

Catatan : Persebaya posisi runner up dan lolos ke babak 8 besar Liga 2.

Babak 8 Besar Grup –Liga 2 / 2017 :
15/11/2017. PSIS 0-1 Persebaya
18/11/2017
. Persebaya 1-0 PSPS
 21/11/2017
. PSMP 0-4 Persebaya

Catatan : Persebaya Juara Grup Y dan maju ke Babak Semifinal.

Babak Semifinal Liga 2 / 2017 :
25/11/2017. Persebaya 3-1 Martapura FC 

Catatan : Persebaya maju ke final Liga 2, sekaligus naik kasta ke Liga 1 musim 2018.

Baca : Keberuntungan Belum Berpihak Pada Freddy Mulli.

Sekilas Perjalanan Panjang Yang Melelahkan.
Perjalanan Panjang yang dilewati Persebaya Surabaya kembali ke Liga 1,  sungguh teramat panjang, pedih, dan berat. Persebaya mengalami jatuh bangun, jatuh lagi, bagun lagi, hingga kini benar-benar bangun menegakkan sepakbola Surabaya yang pernah koyak.

Membicarakan sepakbola Indonesia tanpa  membicarakan Persebaya terasa ada yang kurang. Di era perserikatan, Persebaya menjadi salah satu klub yang diperhitungkan. Pada jaman kemerdekaan, tepatnya  tahun 1941, 1950, 1951, dan 1952, Persebaya pernah merebut Juara.

Di tahun 1978 dan 1988, Persebaya kembali mengangkat nama Kota Surabaya setelah merebut Juara, masih di era Perserikatan. Tahun 1978, menang atas PSMS Medan. Di tahun 1988, menang atas Persija Jakarta. Di era Liga Indonesia, Persebaya pernah Berjaya di tahun 1997 dan 2004.

Jika dilihat dari sederet prestasi, rasanya sayang  jika meninggalkan Persebaya dari kancah sepakbola Indonesia. Namu jika  hanya membicarakan sederet prestasi, juga kurang adil. Lihatlah ! Persebaya pernah ‘didzolimi’ dan merasakan era gelap bernama dualisme.

Pada musim 2009/2010, merupakan awal mula dualisme Persebaya Surabaya. Persebaya Surabaya (Persebaya yang asli dibawah PT Persebaya Indonesia) mengalami degradasi, akibat dipaksa melakukan pertandingan ulang sebanyak 3 kali melawan Persik Kediri dengan tempat yang berbeda yaitu di Kediri, Yogyakarta,  dan Palembang.

Pada pertandingan ulang ketiga, pihak Persebaya menolak. Pihak manajemen tidak terima dan tidak mau ikut Divisi Utama. Langkah berikutnya,  Persebaya mengikuti liga
bernama "Liga Primer Indonesia" atau IPL. Di Liga IPL ini, Persebaya memakai nama Persebaya 1927, dan tetap dibawah PT Persebaya Indonesia.

Disaat Persebaya 1927 mengikuti Liga Primer Indonesia, ternyata Wisnu Warhana diam-diam 'menikam dari belakang'. Wisnu Wardhana membawa gerbong klub asal Kalimantan bernama Persikubar Kutai  Barat ke Surabaya.

Dengan memakai hampir semua pemain Persikubar ini, Wisnu Wardhana mengikuti Liga Divisi Utama PSSI dengan memakai nama Persebaya  Surabaya. Persebaya Surabaya versi Wisnu Wardhana ini, ternyata berhasil promosi ke Liga Super Indonesia pada musim 2014.

Pada musim 2015 Persebaya Surabaya  versi Wisnu Wardhana berubah nama menjadi Bonek FC dan Surabaya United dikarenakan Persebaya 1927 (PT Persebaya Indonesia), memenangkan gugatan Hak Paten Nama dan Logo.  Itu artinya , legalitas Persebaya Surabaya adalah dibawah PT.Persebaya Indonesia, bukan Persebaya versi Wisnu Wardhana.

Pada musim 2016 Surabaya United melakukan merger dengan PS Polri. Nama klubnya pun diubah jadi Bhayangkara Surabaya United. Sebuah kompetisi bernama Indonesia Soccer Championship alias ISC diikuti. Pada pertengahan kompetisi, tepatnya bulan Mei 2016, Polri resmi membeli 100% saham Bhayangkara Surabaya United.

Nama Bhayangkara Surabaya United pun akhirnya diubah menjadi Bhayangkara FC. Jadi, Bhayangkara FC ini, dulu cikal bakalnya dari Persebaya Surabaya versi Wisnu Wardhana.
Bagaimana nasib Persebaya yang asli ? Persebaya yang asli kala itu masih dihukum PSSI dan belum dipulihkan. 

Kondisi yang demikian membuat  Bonekmania, suporter Persebaya Surabaya berkali-kali melakukan unjuk rasa pada PSSI. Tidak hanya  demo di Surabaya, Bonekmania melakukan demo di Jakarta dan Bandung, bahkan saat PSSI melakukan Kongres.

Awal tahun 2017, Persebaya 1927 disahkan kembali menjadi anggota PSSI , melalui Konggres PSSI di Bandung. Ketua  Umum Persebaya Edy Rahmayadi memutuskan, bahwa Persebaya Surabaya diperbolehkan mengikuti Kompetisi di kasta kedua PSSI, bernama Kompetisi Liga 2.

Itulah Perjalanan Panjang Persebaya Menuju Liga 1. Selamat untuk Persebaya Surabaya !


No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?