Persebaya
is Back ! Musim depan Persebaya Surabaya akan meramaikan hingar bingar kompetisi
sepakbola kasta teratas di Indonesia, Liga 1 !
Kepastian ini diperoleh setelah
Persebaya berhasil mengalahkan Martapura FC dengan skor 3-1,pada
babak semifinal Liga 2 musim 2017, di Stadion GBLA Bandung, Sabtu sore
(25/11/2017).
Pada laga menentukan
lawan Martapura FC, 3 gol Persebaya dicetak Irfan Jaya dua gol, dan satu gol
dicetak Rishadi Fauzi. Sedangkan sebiji gol dari Martapura FC, dicetak Reza
Saputra.
Dengan
kemenangan ini, Persebaya maju ke babak final Liga 2, sekaligus naik kasta ke Liga 1 musim depan.
Perjalanan Persebaya Menuju Liga 1
Babak Penyisihan Grup 5 –
Liga 2 / 2017 :
20/4/2017. Persebaya 1-1 Madiun Putra
30/4/2017. Martapura FC 2-1 Persebaya
11/5/2017. Persebaya 3-1
Persepam MU
18/5/2017. PSIM 1-1 Persebaya
06/7/2017. Persebaya 2-0
Persatu
11/7/2017. PSBI 1-2 Persebaya
15/7/2017. Persinga 1-1
Persebaya
20/7/2017. Madiun Putra 1-2 Persebaya
27/7/2017. Persebaya 2-0 Martapura FC
02/8/2017. Persebaya 4-0 PSBI
10/8/2017. Persepam 2-2 Persebaya
16/8/2017. Persebaya 2-1 PSIM
28/8/2017. Persatu
0-0 Persebaya
14/9/2017. Persebaya 4-0 Persinga
Catatan : Persebaya juara grup dan lolos ke Babak 16 Besar
Liga 2.
Babak 16 Besar Grup C-Liga 2/2017:
22/9/2017. Persebaya 5-0 PSBS
26/9/2017. Kalteng Putra 1-1 Persebaya
30/9/2017. Persebaya 4-0 Semeru FC
4/10/2017. Semeru FC 0-0 Persebaya
8/10/2017. PSBS 0-0 Persebaya
12/10/2017. Persebaya 0-1 Kalteng Putra
Catatan : Persebaya posisi
runner up dan lolos ke babak 8 besar Liga 2.
Babak 8 Besar Grup –Liga 2 /
2017 :
15/11/2017. PSIS 0-1 Persebaya
18/11/2017. Persebaya 1-0 PSPS
21/11/2017. PSMP 0-4 Persebaya
18/11/2017. Persebaya 1-0 PSPS
21/11/2017. PSMP 0-4 Persebaya
Catatan : Persebaya Juara
Grup Y dan maju ke Babak Semifinal.
Babak Semifinal Liga 2 /
2017 :
25/11/2017. Persebaya 3-1 Martapura FC
Catatan : Persebaya maju ke final Liga 2, sekaligus naik kasta ke Liga 1 musim 2018.
Baca : Keberuntungan Belum Berpihak Pada Freddy Mulli.
Baca : Keberuntungan Belum Berpihak Pada Freddy Mulli.
Sekilas Perjalanan Panjang Yang Melelahkan.
Perjalanan
Panjang yang dilewati Persebaya Surabaya kembali ke Liga 1, sungguh teramat panjang, pedih, dan berat. Persebaya
mengalami jatuh bangun, jatuh lagi, bagun lagi, hingga kini benar-benar bangun
menegakkan sepakbola Surabaya yang pernah koyak.
Membicarakan
sepakbola Indonesia tanpa membicarakan
Persebaya terasa ada yang kurang. Di era perserikatan, Persebaya menjadi salah
satu klub yang diperhitungkan. Pada jaman kemerdekaan, tepatnya tahun 1941, 1950, 1951, dan 1952, Persebaya
pernah merebut Juara.
Di tahun
1978 dan 1988, Persebaya kembali mengangkat nama Kota Surabaya setelah merebut
Juara, masih di era Perserikatan. Tahun 1978, menang atas PSMS Medan. Di tahun
1988, menang atas Persija Jakarta. Di era Liga Indonesia, Persebaya pernah
Berjaya di tahun 1997 dan 2004.
Jika
dilihat dari sederet prestasi, rasanya sayang
jika meninggalkan Persebaya dari kancah sepakbola Indonesia. Namu
jika hanya membicarakan sederet
prestasi, juga kurang adil. Lihatlah ! Persebaya pernah ‘didzolimi’ dan
merasakan era gelap bernama dualisme.
Pada musim
2009/2010, merupakan awal mula dualisme Persebaya Surabaya. Persebaya
Surabaya (Persebaya yang asli
dibawah PT Persebaya Indonesia) mengalami
degradasi, akibat dipaksa melakukan pertandingan ulang sebanyak 3 kali melawan
Persik Kediri dengan tempat yang berbeda yaitu di Kediri, Yogyakarta, dan
Palembang.
Pada pertandingan ulang ketiga, pihak Persebaya menolak. Pihak manajemen tidak terima dan tidak mau ikut Divisi Utama. Langkah berikutnya, Persebaya mengikuti liga bernama "Liga Primer Indonesia" atau IPL. Di Liga IPL ini, Persebaya memakai nama Persebaya 1927, dan tetap dibawah PT Persebaya Indonesia.
Pada pertandingan ulang ketiga, pihak Persebaya menolak. Pihak manajemen tidak terima dan tidak mau ikut Divisi Utama. Langkah berikutnya, Persebaya mengikuti liga bernama "Liga Primer Indonesia" atau IPL. Di Liga IPL ini, Persebaya memakai nama Persebaya 1927, dan tetap dibawah PT Persebaya Indonesia.
Disaat Persebaya
1927 mengikuti Liga Primer Indonesia, ternyata Wisnu Warhana diam-diam 'menikam
dari belakang'. Wisnu Wardhana membawa gerbong klub asal Kalimantan bernama
Persikubar Kutai Barat ke Surabaya.
Dengan memakai
hampir semua pemain Persikubar ini, Wisnu Wardhana mengikuti Liga Divisi Utama
PSSI dengan memakai nama Persebaya Surabaya. Persebaya Surabaya versi
Wisnu Wardhana ini, ternyata berhasil promosi ke Liga Super Indonesia pada
musim 2014.
Pada musim 2015
Persebaya Surabaya versi Wisnu Wardhana berubah nama menjadi Bonek FC dan
Surabaya United dikarenakan Persebaya 1927 (PT Persebaya Indonesia),
memenangkan gugatan Hak Paten Nama dan Logo. Itu artinya , legalitas
Persebaya Surabaya adalah dibawah PT.Persebaya Indonesia, bukan Persebaya versi
Wisnu Wardhana.
Pada musim 2016 Surabaya United melakukan merger dengan PS Polri. Nama klubnya pun diubah jadi Bhayangkara Surabaya United. Sebuah kompetisi bernama Indonesia Soccer Championship alias ISC diikuti. Pada pertengahan kompetisi, tepatnya bulan Mei 2016, Polri resmi membeli 100% saham Bhayangkara Surabaya United.
Pada musim 2016 Surabaya United melakukan merger dengan PS Polri. Nama klubnya pun diubah jadi Bhayangkara Surabaya United. Sebuah kompetisi bernama Indonesia Soccer Championship alias ISC diikuti. Pada pertengahan kompetisi, tepatnya bulan Mei 2016, Polri resmi membeli 100% saham Bhayangkara Surabaya United.
Nama Bhayangkara
Surabaya United pun akhirnya diubah menjadi Bhayangkara FC. Jadi, Bhayangkara FC ini,
dulu cikal bakalnya dari Persebaya Surabaya versi Wisnu Wardhana.
Bagaimana nasib Persebaya yang asli ?
Persebaya yang asli kala itu masih dihukum PSSI dan belum dipulihkan.
Kondisi
yang demikian membuat Bonekmania,
suporter Persebaya Surabaya berkali-kali melakukan unjuk rasa pada PSSI. Tidak
hanya demo di Surabaya, Bonekmania
melakukan demo di Jakarta dan Bandung, bahkan saat PSSI melakukan Kongres.
Awal tahun 2017, Persebaya 1927 disahkan kembali menjadi anggota PSSI , melalui Konggres PSSI di Bandung. Ketua Umum Persebaya Edy Rahmayadi memutuskan, bahwa Persebaya Surabaya diperbolehkan mengikuti Kompetisi di kasta kedua PSSI, bernama Kompetisi Liga 2.
Awal tahun 2017, Persebaya 1927 disahkan kembali menjadi anggota PSSI , melalui Konggres PSSI di Bandung. Ketua Umum Persebaya Edy Rahmayadi memutuskan, bahwa Persebaya Surabaya diperbolehkan mengikuti Kompetisi di kasta kedua PSSI, bernama Kompetisi Liga 2.
Itulah Perjalanan Panjang Persebaya
Menuju Liga 1. Selamat untuk Persebaya Surabaya !
No comments:
Post a Comment