Wednesday, 29 November 2017

Irfan Jaya ‘Melirik’ Timnas Indonesia

Irfan Jaya, Pemain Terbaik Liga 2/2017.
Irfan Jaya ‘melirik’ timnas Indonesia !. Kurang lebih demikian jika sebuah pernyataan diungkapkan, sekedar untuk memperhalus kalimat bahwa Irfan Jaya berkeinginan keras menembus skuat timnas Indonesia.

Sebuah predikat yang baru disandang, yaitu sebagai Pemain Terbaik Liga 2 musim 2017, membuat pelatih timnas Indonesia Luis Milla  sadar, bahwa dirinya sedang ‘diintip’ oleh prestasi Irfan Jaya.
Kalaupun Irfan Jaya tidak diikutsertakan dalam skuat timnas Indonesia oleh Luis Milla, Irfan Jaya juga sadar bahwa dirinya baru bermain untuk kasta kedua bernama Liga 2. Luis Milla tentu memilih pemain terbaik dari kasta pertama Liga Indonesia.

Baca Juga : Rahmad Darmawan Kembali Melatih Sriwijaya FC
Irfan Jaya memiliki skill  diatas rata-rata. Kecepatan membawa  bola sambil menyisir pinggir lapangan adalah ciri khasnya. Irfan Juga pintar menggiring bola sambil melewati pemain lawan. Keistimewaan lain,Irfan Jaya pandai menempatkan diri dan mencari celah kosong untuk mencetak gol.
Bersama Persebaya Surabaya, Irfan Jaya menjadi pilihan utama pelatih Angel Alfredo Vera untuk mengisi sektor Sayap kanan atau kiri. Ketika Persebaya masih dilatih Iwan Setiawan, Irfan Jaya bukanlah pilihan utama. Ia lebih sering duduk di Bench.
Irfan Jaya ternyata mampu memberikan jawaban atas pertanyaan Alfredo Vera di lapangan. Gol demi gol dicetaknya, hingga mengantarkan Persebaya menjadi Juara Liga 2 musim 2017, sekaligus membawa tim bajul ijo naik kelas ke Liga 1 musim 2018.
Yang lebih penting lagi, ia  menjadi Pemain Terbaik Liga 2 / 2017 dan mendapat hadiah Rp 100 Juta. Tiga gol di semifinal dan final, sudah cukup untuk menggambarkan bagaimana kualitas pemain asal Bantaeng berusia 21 tahun itu.
Memang, pemain terbaik tidak harus mencetak gol. Tapi Irfan Jaya mampu menggabungkan antara kualitas permainan dan produkvitas gol. Selain itu mantan pemain PSM U-21 ini tampak menjadi motor permainan Persebaya.
Tapi siapa sangka ternyata gelar pemain terbaik tidak pernah terlintas di pikiran Irfan Jaya. Ia mengaku hanya berusaha memperlihatkan permainan terbaik di setiap pertandingan, terutama di fase semifinal dan final, yang menuntut konsentrasi tinggi.
"Alhamdulillah akhirnya Persebaya juara Liga 2. Saya juga tidak menyangka bisa terpilih sebagai pemain terbaik. Saya hanya fokus dari pertandingan ke pertandingan, sampai akhirnya Persebaya menjadi juara," kata Irfan Jaya seperti dirilis Liga Indonesia.
Menurut Irfan Jaya apa yang telah diraihnya musim ini bersama Persebaya, tercapai berkat dukungan penuh dari keluarga dan bonek. Selain juga kebersamaan dalam skuat Persebaya.
"Gelar pemain terbaik ini menjadi motivasi saya untuk bermain lebih baik lagi. Soal hadiah, nanti akan saya pakai buat orangtua berangkat umrah," kata Irfan Jaya.


Profil :
  • Nama : Irfan Jaya
  • Lahir   : 1 Mei 1996
  • Karier Pemain :
  • SSB Butta Toa-Sinoa Bantaeng, Sulawesi Selatan
  • Persiban Bantaeng, Sulawesi Selatan
  • 2016 : PSM Makassar U-21 (ISC A, 14 gol)
  • 2017: Persebaya (Liga 2/2017, 11 gol)


No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?