Freddy Mulli, ketika masih melatih PSS Sleman. |
Seorang pelatih terkenal Eropa pernah menyebutkan, keberhasilan seorang
pelatih sepakbola ditentukan oleh beberapa faktor. Diantaranya melalui Kerja
Keras 30%, Tehnik 30%, Strategi/taktik 30%. Kemudian yang 10 % apa ? Yang 10
persen adalah faktor keberuntungan
(Lucky).
Nah, yang 10 persen itu belum menghampiri Coach Freddy
Mulli. Kapasitas seorang pelatih Freddy Mulli sebenarnya tidak diragukan lagi.
Sebagai seorang mantan pemain, Freddy
Mulli sudah kenyang pengalaman. Klub-klub besar termasuk Persebaya pernah dibelanya.
Sebagai pelatih,beberapa klub ternama pernah dilatihnya. Kurang apa
Freddy Mulli ?
Tahun 2017 Freddy Mulli mencoba menumpahkan segala ilmu, pengalaman, tehnik,
strategi dll, kepada PSS Sleman. Visi besar dari PSS Sleman yang berambisi naik kasta ke Liga 1, yang
membuat Freddy Mulli bergairah menangani ambisi PSS Sleman. Bahkan PSS Sleman sudah
seharusnya naik ke Liga 1, seandainya PSSI tidak dihukum FIFA ditahun 2016.
Karena ditahun itu PSS Sleman menjadi
Runner up ISC-B dibawah PSCS Cilacap.
Freddy Mulli
kemudian mencoba meracik skuat yang dimiliki PSS Sleman. Menjalani babak penyisihan grup di Liga 2 musim 2017,
hasil racikan Freddy Mulli sangat kelihatan. PSS Sleman menduduki Juara Grup
3. Bahkan dari sekitar 60 tim yang
berlaga di Liga 2/2017, PSS Sleman yang pertama lolos ke babak 16 Besar.
Fase berikutnya, faktor keberuntungan mulai berbicara. Fredy Mulli gagal membawa PSS Sleman menuju Babak 8 Besar Liga 2.
PSS Sleman gagal hanya
karena kalah secara head-to-head
dengan PSPS Pekanbaru. Ketika lawan PSPS di pekanbaru, PSS Sleman mampu menahan
imbang 1-1. Tapi bermain di kandang sendiri di San Siro Mini, Stadion Maguwoharjo Sleman, PSS Sleman justru dikalahkan PSPS dengan skor 2 -3. Tragis !
Sleman Fans sedih tiada terkira ! Slemania dan Brigata Curva Sud berurai air mata ! Upaya menuju Liga 1 akhirnya lagi-lagi kandas di tengah jalan.
Apakah materi
pemain PSS Sleman kurang bagus ? Tidak juga. Apakah kemampuan Freddy Mulli
diragukan ? Tidak juga.
Faktor keberuntungan itu kadarnya cuma 10 persen. Tetapi itu sangat menentukan
perjalanan sebuah tim. Tim Italia juga tidak menemukan yang 10 persen itu,
sehingga gagal melangkah ke Piala Dunia 2018
di Rusia. Padahal leg babak play off Piala Dunia 2018 , digelar di negaranya
sendiri !
Gagal mengangkat PSS Sleman menuju babak 8 Besar Liga
2, kali ini Freddy Mulli coba ditarik Manajemen Persis Solo untuk menukangi
para pemain Persis Solo di babak 8 Besar Liga 2. Dibabak 16 Besar Liga 2, nasib
Persis Solo lebih baik ketimbang PSS Sleman. Persis Solo juara grup, sementara
PSS Sleman peringkat ketiga.
Andaikata
pelatih Persis Solo Widyantoro tidak dihukum oleh PSSI, Persis
Solo juga tidak akan merekrut Freddy Mulli, mengingat jejak rekam kepelatihan
Widyantoro di Persis Solo sudah sangat
teruji. Hanya karena faktor paseduluran
(Persaudaraan) antara PSS Sleman dengan Persis Solo, Freddy Mulli bersedia
melatih Persis Solo di babak 8 Besar Liga 2.
Lagi-lagi keberuntungan belum berpihak pada Freddy
Mulli !
Entah apa penyebabnya, Freddy Mulli bersama Persis Solo dua kali kalah
secara beruntun di babak 8 besar Liga 2. Itu artinya Persis Solo sudah tidak
bisa maju ke babak semifinal. Pertama kalah lawan Martapura FC 0-1,kedua kalah lawan Kalteng
Putra dengan skor yang sama. Persis hanya menang sekali lawan PSMS Medan 1-0 di
partai yang sudah tidak menentukan. Pasoepati dan masyarakat Solo sudah pasti meratapi kesedihan ini.
Apapun alasannya, Freddy Mulli gagal mengantarkan Persis
Solo melaju ke babak semifinal Liga 2 musim
2017. Itu artinya, Freddy Mulli gagal secara beruntun di waktu yang hampir
bersamaan. Gagal membawa PSS Sleman maju ke babak 8 Besar, dan gagal membawa
Persis Solo maju ke Semifinal.
Kegagalan ini
secara psikis jelas berpengaruh pada Coach Freddy Mulli. Nasib ke depan akan
menghantui dirinya, sekaligus menghantui klub yang merekrutnya. Klub yang
mempunyai target naik kasta, mungkin akan berpikir ulang jika menarik freddy
Mulli sebagai pelatih.
Tapi bagi klub yang tidak memiliki target muluk-muluk
naik kasta, merekrut Freddy Mulli adalah jalan alternatif yang masih bisa untuk dicoba. Bagaimanapun juga Freddy Mulli
memiliki visi bagus menangani sebuah klub ber-visi besar. Taktik dan strategi Freddy Mulli masih
oke untuk dicontek pelatih lain.
Siapa tahu dengan tidak memasang
target muluk-muluk, justru berdampak baik klub yang merekrutnya. Jika
Freddy Mulli gagal memberikan prestasi
pada PSS Sleman dan Persis Solo, karena faktor keberuntunganlah yang belum berpihak
pada coach Freddy Mulli. tetap semangat coach !
(By : Yana Udiyatna, Follow Twitter : @Yana_Udiyatna)
No comments:
Post a Comment