Tuesday 7 February 2017

Tantangan Indra Sjafri lebih berat

PSSI sudah menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih timnas U-19. Sebuah prediksi yang meleset. Masyarakat penggila bola mengira, Indra Sjafri akan melatih timnas U-22 yang akan terjun di Sea Gamea 2017. Alasan yg masuk akal, karena mantan pemain asuhan Indra Sjafri peraih Juara Piala AFF 2013, hingga saat ini masih banyak yang moncer apabila diterjunkan ke Sea Games 2017. Semacam reunilah !



 Mengapa tantangan Indra Sjafri lebih berat ? Indra Sjafri sudah terlebih dulu dikontrak jangka panjang oleh klub Bali United. Jika ia harus melatih timnas U-19, waktunya jelas terbagi. Ia tidak bisa fokus. Dulu ketika Indra Sjafri ditunjuk melatih U-19, ia bisa 100 persen total. Karena fokus dan total, ia punya waktu untuk blusukan ke daerah-daerah mencari bibit-bibit muda bertalenta.

Sekarang tidak mungkin ia melakukan hal itu. Kecuali jika Klub Bali United rela melepaskannya. Jika Bali United melepaskan pun, ia hanya punya waktu singkat untuk mencari, mengumpulkan, dan menempa pemain untuk siap terjun di even Piala AFF bulan September, dan kualifikasi Piala Asia U-19 bulan Oktober . Dua event semuanya di tahun 2017.

Mampukah Indra Sjafri mengulang kembali memori manis di Piala AFF 2013 lalu ? Semua tergantung Indra Sjafri sendiri. Jika ia berpikir mampu, segala cara akan ditempuh untuk meuwujudkan impiannya itu. Jika sudah sejak awal menyerah oleh banyak kendala, maka selesailah sudah.

Memori manis Indra Sjafri.
Setelah merebut Juara Piala AFF 2013 dengan mengalahkan Vietnam di babak final, pasukan Indra Sjafri dibawa menuju event Kualifikasi Piala AFC U-19.

Pada pertandingan terakhir Grup G Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 12 Oktober 2013, anak asuh Indra Sjafri mengalahkan juara 12 kali Piala Asia U-19, Korea Selatan, dengan skor akhir 3-2. Loloslah tim besutan Indra Sjafri ke putaran final Kejuaraan U-19 AFC 2014 yang digelar di Myanmar pada Oktober 2014. Sayangnya, di event Piala Asia U-19, timnas Indonesia U-19 gagal. Gagal pula target menuju Piala Dunia U-20 FIFA tahun 2015 di New Zealand.

Meskipun gagal memenuhi target yg dibebankan PSSI, Indra Sjafri tidak gagal sebagai pelatif. Banyak anak didik Indra Sjafri yang pada akhirnya di kontrak klub-klub papan atas Liga Super Indonesia.
Semoga Indra Sjafri mampu mengulangi memori manis itu ?

Baca : Gianni Infantino dan Piala Dunia 2026

No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?