Saturday 2 December 2017

Septian David Maulana, Pemain Pilihan Luis Milla.

Septian David Maulana, ternyata menjadi pilihan pelatih Timnas Indonesia Luis Milla. 

Sejak menangani tim nasional (timnas) senior dan U-23 dari awal tahun hingga November 2017, pelatih Luis Milla Aspas bersama timnya telah melakoni 18 pertandingan bertaraf internasional.



Dalam periode tersebut, tercatat 53 pemain yang mendapat kesempatan tampil oleh pelatih berkebangsaan Spanyol ini. Di antara nama-nama itu, Septian David Maulana menjadi yang paling sering muncul di daftar susunan pemain timnas arahan Luis Milla.


Menurut data yang dirilis PSSI, Septian David Maulana tampil sebanyak 16 kali dari total 18 pertandingan timnas. Ia hanya absen pada laga debut Luis Milla melawan Myanmar (21/03/2017), dan saat timnas senior menghadapi Fiji (02/09/2017). Dari 16 penampilan, pemain kelahiran Semarang ini menjadi starter sebanyak 13 kali.
Dengan rekor laga tersebut, tidak heran jika pemain Mitra Kutai Kartanegara ini memiliki catatan statistik yang mumpuni. Enam gol dan tiga assist sudah ia cetak sejauh ini. Keduanya merupakan angka terbanyak bagi satu pemain untuk timnas Indonesia di level senior dan U-23 selama 2017.
Septian David Maulana sering menjadi pilihan Luis Milla dalam beberapa kali uji dan laga resmi,  karena ia mampu memainkan peran second striker dengan baik, dalam pola 4-2-3-1 yang kerap diaplikasikan Luis Milla.

Baca Juga : Rivaldi Bawuo Ingin Dipanggil Timnas Indonesia
Septian juga tercatat melakukan 35 upaya tembakan, 20 di antaranya mengarah ke gawang lawan. Pemain yang namanya tercatat sebagai pencetak gol perdana Liga 1 2017 ini merupakan satu-satunya pemain timnas level senior dan U-23, yang angka tembakan ke gawangnya menembus dua digit angka.
Septian juga tercatat telah menciptakan peluang sebanyak 13 kali, yang merupakan angka tertinggi ketiga setelah Febri Hariyadi (17) dan Evan Dimas Darmono (14).

No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?