Saturday 29 July 2017

Liga 2 Grup 1 Kacau


Jalannya kompetisi sepakbola di Liga 2 Grup 1 dinilai kacau balau. Tak tegasnya PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) saat merespon pemogokan Persih FC Tembilahan, serta mundurnya Pro Duta FC Jakarta tentu saja berdampak kacaunya klasemen sementara Grup 1 Liga 2 pada musim ini.

Padahal, sesuai dengan manual liga, setiap tim yang mogok bertarung dua pertandingan, maka PSSI dan PT LIB sudah bisa mengeluarkan klub tersebut. Ternyata, setelah mogok bertanding di pekan ke-6 dan ke-7 , tiba-tiba Persih kembali turun ke lapangan untuk tandang ke PSPS Pekanbaru. Demikian Media Serambi Indonesia menurunkan beritanya.

Tak adanya keputusan tegas menyebabkan Pro Duta balik arah dengan segera mundur dari gelanggang kompetisi. Padahal, jika saja Komdis tegas mengeluarkan keputusan, maka setiap klub yang berhasil menang melawan Persih FC, nilainya harus dipotong. Boleh jadi, kalau saja pemotongan angka terjadi maka perubahan di klasemen sementara akan berubah luar biasa.

Misalnya, PSPS harus dipotong sembilan angka. Adalah kemenangan dua kali dari Persih, dan satu kali dari Pro Duta. Persiraja kehilangan enam poin hasil dari dua kemenangan. Begitu juga dengan Kepri Jaya juga dipotong enam angka. Kondisi serupa juga dialami PSBL Langsa yang hilang empat poin.

Hingga pukul 23.00 WIB (28/7/2017), ternyata dari website resmi PT Liga Baru (PT LIB), klasemen sementara masih saja belum lengkap. Faktanya, PSMS Medan dan PSBL Langsa masih memainkan tujuh laga, sementara Persih FC tercatat enam pertandingan. Tanpa ketegasan dari PT LIB dan PSSI, maka akan banyak protes dari kontestan. Terlebih, kalau kompetisi akan berakhir.

klasemen sementara
1 PSMS MEDAN 7 5 2 0 13-0 17
2 PSPS 8 4 3 1 14-4 15
3 PERSIRAJA 8 3 3 2 7-7 12
4 PS BANGKA 8 3 1 4 9-12 10
5 757 KEPRI FC 8 2 4 2 7-7 10
6 PSBL 7 2 3 2 10-8 9
7 PRO DUTA 8 1 2 5 5-15 5
8 PERSIH FC 6 1 0 5 3-15 3
* Sumber www.liga-indonesia.id.

No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?