Thursday 11 May 2017

KEPUTUSAN SIDANG KOMISI DISIPLIN PSSI, RABU 10 MEI 2017



Komisi Disiplin PSSI kembali mengadakan sidangnya yang ketiga kalinya pada hari Rabu, (10/5), Jam 14.00 WIB, di Kantor PSSI, Jakarta.

Sidang dipimpin langsung oleh Ketua Komdis, Asep Edwin, lalu ada Wakil Ketua Umar Husin, dan para anggota yakni Yusuf Bachtiar, Dwi Irianto, Eko Hendro Prasetyo.

Inilah Hasil Keputusan Komisi Disiplin PSSI :

1. Panitia Pelaksana Pertandingan Sragen United dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000,- karena lalai dalam persiapan pertandingan, lambat dalam penanganan saat pemain Persis Solo cedera.

2. Panitia Pelaksana Pertandingan Martapura FC dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000,- karena lalai dan kurang sigap dalam mengantisipasi salah seorang panpel masuk ke teknikal area dan berusaha mempengaruhi wasit saat tambahan waktu babak kedua.

3. Panitia Pelaksana Pertandingan Persib Bandung dikenakan sanksi denda Rp. 30.000.000,- karena penonton menyalakan flare, petasan dan melakukan pelemparan botol.

4. Official Persewangi Banyuwangi Sdr. Nanang Hidayat dikenakan sanksi larangan beraktifitas dalam kegiatan sepakbola di lingkungan PSSI selama 6 (enam) bulan karena melakukan pemukulan terhadap terhadap wasit.

5. Official Persip Pekalongan Sdr. Moch. C. Maretan dikenakan sanksi berupa larangan memasuki ruang ganti dan bangku cadangan dan denda Rp. 10.000.000,- karena melakukan percobaan penyerangan terhadap wasit namun dapat dicegah.

6. Pemain Persibangga Purbalingga Sdr. Amin Aksal dikenakan sanksi berupa larangan bermain di liga 2 sebanyak 2 (dua) kali dan denda Rp. 10.000.000,- karena melempar botol air mineral kea rah wasit cadangan.

7. Panitia Pelaksana Pertandingan Persijap Jepara dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000,- karena penonton melakukan pelemparan botol ke arah bench pemain Persibangga Purbalingga.

8. Panitia Pelaksana Pertandingan Persigo Semeru dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000,- karena penonton masuk hingga area sentel ban.
(Sumber : PSSI.org)

No comments:

Post a Comment

OPINI / ESAI :

Jadikan Piala Presiden seperti Copa del Rey

Piala Presiden seperti Copa del Rey ? Kenapa tidak ?